Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

FOCUS

Ayo Wisata

Ke mana liburan panjang akhir tahunmu? Momen libur Natal-Tahun Baru ini berbarengan dengan libur sekolah.

Penulis: moh anhar | Editor: iswidodo
tribunjateng/bram
Moh Anhar wartawan Tribun Jateng ok 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Ke mana liburan panjang akhir tahunmu? Momen libur Natal-Tahun Baru ini berbarengan dengan libur sekolah. Ada waktu sepekan, anak-anak berada di rumah, berkumpul bersama keluarga. Tentu ini waktu yang tepat untuk berekreasi, menghilangkan penat dari rutinitas keseharian.

Sabtu-Minggu (24-25/12), sejumlah obyek wisata di berbagai tempat penuh pengunjung. Mau wisata alam di pegunungan atau mal di tengah kota bisa jadi pilihan.
Bagi generasi milenial, waktu senggang kini adalah saatnya mengunjungi lokasi-lokasi instagramable, berfoto diri, lalu mengunggahnya ke media sosial.

Fenomena ini merebak beberapa tahun terakhir. Foto-foto di lokasi wisata sudah bukan lagi sekadar dokumentasi pribadi, melainkan sebagai tanda eksistensi diri.
Setiap ada lokasi baru yang indah dipandang di Instagram, maka dalam sekejap foto pun bisa jadi viral alias merebak ke mana-mana.

Beruntung di Kota Semarang memiliki sejumlah spot berfoto yang menarik, mulai tema bangunan kuno, alam, suasana kota, wisata religi, indoor playground, hingga beragam kuliner. Tagline Ayo Wisata ke Semarang ini memang harus terus digaungkan agar semakin lebih akrab.
Meski demikian, harus diakui, ibukota Provinsi Jateng ini masih membutuhkan kehadiran investor untuk terus memunculkan wahana maupun obyek wisata baru.

Sisi lain, beberapa waktu terakhir ini kita bisa melihat, Pemkot Semarang begitu agresif membangun sejumlah taman kota yang indah dipandang. Kebanyakan taman-taman itu sedang dalam proses pekerjaan akhir atau finishing, di antaranya Taman Meteseh (Meteseh, Tembalang), Taman Amongrogo (Sumurejo, Gunungpati), dan taman Jalan Wilis yang memiliki pemandangan lanskap kota yang indah.

Tentu kita berharap taman-taman tersebut bisa dinikmati segera. Ini mengingat proyek-proyek pemerintah yang dibiayai APBD biasanya sudah berakhir di pengujung tahun.
Beberapa waktu lalu, Kepala Bidang Pertamanan Disperkim Kota Semarang, Jaiz Suyono mengatakan, pada 2017 ini 22 lokasi pembuatan taman. Selanjutnya, pada 2018 mendatang, direncanakan pulak pembuatan taman di 18 lokasi.

Melalui proyek ini diharapkan ruang terbuka hijau semakin banyak di Kota Semarang. Selain sebagai penopang estetika wajah kota, penghijauan, keberadaan taman ini ini bisa menjadi tempat rekreasi warga, yang bisa dinikmati secara gratis.

Bila tujuan rekreasi dari taman ini terpenuhi maka warga akan mendapatkan manfaat kesehatan fisik dan mental. Kesehatan fisik ini karena badan akan diajak untuk bergerak, melakukan kegiatan, misalnya berjalan kaki berkeliling taman. Lalu, kesehatan mental terbentuk karena terlahir dari ekspresi senang, semangat, dan rasa puas.

Seseorang yang sudah memiliki kepuasan dalam hidupnya, maka akan berdampak positif kepada diri dan lingkungan sekitarnya.

Agar kesehatan fisik dan mental ini terus terjaga, diharapkan taman-taman yang sudah terbangun nantinya bisa terawat dan terpelihara. Sayang bukan, bila taman yang sudah terbangun dengan dana ratusan juta, namun tanamannya kering kerontang. (tribunjateng/moh anhar)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved