Ternyata Segini Penghasilan Buruh Tanam Padi di Kabupaten Tegal
Mereka menuturkan jika kebutuhan tidak akan bisa terpenuhi, karena keinginan bisa macam-macam dan ada-ada saja.
Penulis: Bare Kingkin Kinamu | Editor: suharno
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Bare Kingkin Kinamu
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Terlihat delapan perempuan istirahat di gubug persawahan Pangkah, Kabupaten Tegal, Jumat (5/1/2018) pukul 12.00 WIB.
"Lagi istirahat, nanti mulai lagi pukul 13.00 WIB," terang Asih (57), buruh tanam padi, kepada Tribunjateng.com.
Semilir angin menemani mereka menyantap makan siang di tengah sawah nan hijau.
Kedepalan perempuan tersebut adalah buruh tanam borongan.
"Dua buruh dibayar Rp 2.400.000. Kita bekerja empat hari, ini baru dapat seperempatnya," imbuhnya.
Jadi perorang bayaran yang diterima adalah Rp 300.000.
Sebagian besar keseharian perempuan buruh tanam ini adalah ibu rumah tangga.
Saat musim padi tiba mereka menerima tawaran borongan dari pemilik sawah untuk menanam padi.
Tampak ada satu di antara mereka tidur beralaskan tanah di bawah saung.
"Ya mungkin dia kelelahan," jelas Asih sembari menunjuk temannya yang tidur.
Baca: Empat Poin yang Ingin Diterapkan Kapolres Tegal Kota saat Kawal Pilkada
Mereka menuturkan jika kebutuhan tidak akan bisa terpenuhi, karena keinginan bisa macam-macam dan ada-ada saja.
"Ya secukupnya, dicuku-dicukupkan. Tiyang istri ya kerjaannya bantu-bantu dapur. Anak-anak tiyang lulusan SMP, SMA. Yang terpenting cucu-cucu saya bisa kuliah," tutur Asih, yang ditimpali oleh temannya Duriah dan Tarini.
Jika musim menanam tadi telah selesai mereka biasanya membantu suami mereka dengan menjadi ibu rumah tangga.