Pilkada Kudus
Kenakan Batik Arjuna, Pendaftaran Bapaslon 'Harjuna' Diterima KPU Kudus
Mengenakan batik bermotif Arjuna, Hartoyo bertutur itu sebagai wujud cinta kepada Indonesia dan merujuk kepada identitas Bapaslon mereka.
Penulis: Dwi Laylatur Rosyidah | Editor: Catur waskito Edy
Laporan wartawan Tribun Jateng, Dwi Layla
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Pendaftaran Bakal pasangan calon (Bapaslon) bupati - wakil bupati, 'Harjuna' yang merupakan Noor Hartoyo dan Junaidi secara resmi telah diterima KPU Kabupaten Kudus Jawa Tengah, Senin (8/1/2018).
Mengenakan batik bermotif Arjuna, Hartoyo bertutur itu sebagai wujud cinta kepada Indonesia dan merujuk kepada identitas Bapaslon mereka.
Hal senada juga dilakukan oleh tim pendukung mereka, kenakan batik motif Arjuna meski berbeda warna.
Melalui jalur perseorangan, pasangan ini menyerahkan dokumen syarat pencalonan dan syarat calon yang kemudian diverifikasi.
"Persyaratan dokumen sudah kami teliti. Hasil penelitian dari syarat pencalonan berkaitan dengan persebaran telah memenuhi."
"Hanya saja untuk jumlah dukungan dapat dilengkapi pada tanggal yang sudah ditentukan, yakni 18 - 20 Januari," tutur Moh Khanafi, Ketua KPU Kudus.
Meski sudah diterima, namun ada catatan terkait syarat calon yang harus dilengkapi.
Untuk Junaidi, ada beberapa catatan terkait surat tidak dicabut hak miliknya dan tidak memiliki tanggungan hutang yang merugikan negara, laporan pajak 5 tahun terakhir dan keterangan tunggakan pajak yang masih dalam proses.
Hal yang sama juga menjadi catatan bagi Hartoyo, namun ada tambahan terkait Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dan tidak dinyatakan pailit yang masih dalam proses.
Junaidi yang masih berstatus Aparatur Sipil Negara juga diharuskan membuat pernyataan siap mundur, jika telah ditetapkan status pasangan calon.
Sebagaimana pasangan yang sebelumnya telah mendaftar, KPU menyerahkan surat pengantar terkait pemeriksaan kesehatan kepada paslon.
"Pemeriksaan kesehatan dilakukan pada tanggal 11 Januari pukul 07.00 WIB dan dilanjutkan pada tanggal 12 Januari di RSUP dr Kariadi Semarang," tambah Khanafi. (*)