Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Menguak Vihara Buddhagaya Watu Gong Semarang, Ternyata Ada Batu Mirip Gong

Wisata religi di Kota Semarang tak hanya berkunjung Klenteng Sam Po Khong atau Masjid Agung Jawa Tengah saja.

Penulis: Adelia Sari | Editor: galih permadi
tribun jateng/nur rochmah
Vihara Buddagaya Watugong, Bayumanik, Kota Semarang. 

Laporan Wartawan Tribun Jateng,Like Adelia 

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Wisata religi di Kota Semarang tak hanya berkunjung Klenteng Sam Po Khong atau Masjid Agung Jawa Tengah saja. 

Ada satu tempat wisata religi untuk umum di pinggir Kota Semarang yang wajib dikunjungi.

Yaitu Vihara Buddhagaya Watu Gong.

Vihara ini berlokasi di Jalan Perintis Kemerdekaan, Pudakpayung,Banyumanik, Semarang.

Tepatnya di depan markas Kodam IV Diponegoro. 

Vihara ini merupakan tempat beribadah bagi umat Buddha, namun juga dibuka untuk wisata umum. 

Nama Watu Gong diambil dari sebuah batu mirip alat musik gong yang dulu berada di depan lokasi vihara.

"Namanya Watu Gong karena adanya batu yang berbentuk gong, dari dulu ada disini, dulu katanya di pinggir jalan sekarang dipindah di dalam," jelas Juminto (31) penjaga vihara, Kamis (11/01/2018).

Batu berbentuk Gong di Vihara Buddhagaya, Wisata Religi di Pinggir Kota Semarang
Batu berbentuk Gong di Vihara Buddhagaya, Wisata Religi di Pinggir Kota Semarang (TRIBUN JATENG/LIKE ADELIA)

Vihara ini mempunyai dua bangunan utama, yaitu pagoda Avalokitesvara dengan tinggi 45 meter dan aula Dhammasala.

"Kalau pagoda yang di dalamnya ada patung Dewi Kwan In, untuk ibadah umat Buddha Tiongkok. Sedangkan di sana (Dhammasala) di dalamnya ada patung Buddha Sidharta Gautama untuk umat Buddha India dan Thailand," ucap Juminto. 

Namun yang menjadi ikon tempat ini adalah Pagoda Alo

Juminto (31) sebagai penjaga Pagoda Avalokitesvara yang menjulang tinggi. 

Pagoda yang setinggi 45 meter ini memiliki tujuh tingkat dan satu lantai saja.

Tujuh tingkat sendiri memiliki makna bahwa seseorang akan mencapai kesucian pada tingkat ketujuh. 

"Lantai satu terdapat patung Dewi Kwan In, lalu setiap tingkatan ada patung Dewi Kwan In," lanjut Juminto kepada Tribunjateng.com.

Patung Dewi Kwan In Vihara Buddhagaya
Patung Dewi Kwan In Vihara Buddhagaya (TRIBUN JATENG/LIKE ADELIA)

Pengunjung yang datang bisa berdoa di dalam pagoda. 

Pengelola menyediakan sarana berdoa mulai dari dupa dan lilin.

Pengunjung hanya mengganti uang lilin dna dupa sesuai jenis lilin yang dipilih. 

Di bagian depan pagoda, ada pohon bodi dan patung Budha serta dewi welas asih. 

Tak hanya dari umat Buddha, ada juga pengunjung dari kalangan umum. 

Para pengunjung berfoto-foto dengan latar belakang pagoda dengan pohon bodi.

"Baru pertama kesini, bagus kok, kayak di China," ucap Ranj (20). 

Untuk masuk ke vihara ini, pengunjung tidak perlu membayar  tiket masuk, cukup memberikan dana sumbangan seikhlasnya saja. 

Tempat ini ramai saat weekend dan acara agama besar Buddha.

Vihara Buddhagaya bisa menjadi pilihan berlibur saat berada di Kota Semarang, terlebih untuk umat Buddha yang ingin wisata sekaligus ibadah.

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved