Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kasus Asusila

Begini Kelanjutan Pendidikan Dua Pelajar Pemeran Video Mesum di Ungaran

Taufikurahman selaku Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Semarang mengaku prihatin atas peristiwa yang menimpa dua pelajar

Penulis: amanda rizqyana | Editor: iswidodo
tribunjateng/amanda/ist
Taufikurahman selaku Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Semarang mengaku prihatin atas peristiwa yang menimpa dua pelajar tersebut. 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Amanda Rizqyana

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Masyarakat Ungaran sedang dihebohkan dengan beredarnya video porno yang diperankan oleh dua pelajar. Yaitu cowok pelajar SMP dan cewek pelajar SMK di kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang.

Dinas Pendidikan Kabupaten Semarang prihatin atas hal tersebut.

Taufikurahman selaku Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Semarang mengaku prihatin atas peristiwa yang menimpa dua pelajar tersebut.

Saat dihubungi Tribunjateng.com, Taufikurahman menjelaskan Pemkab Semarang bertanggungjawab pada pelajar SMP, sedangkan pelajar SMK adalah ranah Pemprov Jawa Tengah.

Meski begitu, pihaknya telah mendapatkan laporan bahwa orangtua dari pelajar SMP menawarkan diri untuk mendidik anak di rumah.

Pernyataan tersebut resmi disampaikan pada 10 Januari 2018 silam.

"Hal serupa (mendidik anak di rumah, red) juga saya dengar dilakukan oleh orang tua dari pelajar putri," imbuhnya pada Kamis (18/1/2018) sore.

Sementara itu, pihaknya mencoba melakukan tindakan agar peristiwa yang sama tidak terulang kembali.

Ia telah meminta kepada sekolah untuk melaksanakan program penguatan karakter.

Program tersebut dinilai baik dan dapat menjadi program peningkatan karakter siswa di masyarakat, sekolah, dan keluarga. Dalam program tersebut juga program pembinaan pendidikan keluarga.

Disadari bersama bahwa siswa tidak sepenuhnya berada dalam pengawasan orang tua maupun guru.

"Ketika siswa di sekolah menjadi tanggung jawab guru dan warga sekolah, maka saat siswa berada di luar sekolah dia sudah menjadi tanggung jawab masyarakat dan orang tua," tandas Taufik.

Sementara itu, di saat yang sama, ketika Tribunjateng.com mencoba menelusuri video yang tengah hangat diperbincangkan masyarakat, sejumlah pelajar yang ditanya mengaku sudah menghapus video tersebut dan tidak memiliki video itu lagi.

Ada seorang pelajar yang mengaku diberitahu oleh rekannya untuk tidak memberikan atau membagikan video tersebut karena menyangkut nama baik sekolah.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved