Pejabat yang Sengaja Tidak Meloloskan Sertifikasi Terancam Karirnya
Agus menambahkan Pemkab akan mengakomodir penjabat struktural yang itu tidak lolos sertifikasi
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Dhian Adi Putranto
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Untuk upaya percepatan pembangunan di Kabupaten Kendal, Pemerintah kabupaten Kendal mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengadaan Barang dan Jasa kepada 50 penjabat struktural eselon 3 pemkab Kendal.
Agus Dwi, Kepala Badan Kepegawaian, Penddidikan dan Pelatihan Kabupaten Kendal mengatakan Bimtek ini juga untuk mengatasi minimnya Penjabat Pembuat Komitmen (PPK) yang selama ini menjadi satu dari beberapa penyebab molornya pembangunan, dan pengadaan barang dan jasa di kabupaten Kendal.
"Harapan nantinya tidak ada alasan lagi instansi atau OPD (organisasi Perangkat Daerah) yang mempunyai kendala dalam pelaksanaan proyek karena ketidaksiapan para PPK instansi tersebut," kata Agus, Senin (5/1).
Muara dari Bimtek ini adalah para penjabat strutural itu mengikuti ujian sertifikasi pengadaan barang dan jasa dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP).
Agus menambahkan Pemkab akan mengakomodir penjabat struktural yang itu tidak lolos sertifikasi untuk melakukan sertifikasi ulang sebanyak satu kali. Ia menceritakan selama ini banyak penjabat struktural yang cenderung untuk tidak lolos sertifikasi hal itu.
"Sertifikasi ini nantinya menjadi syarat tambahan kenaikan pangkat para penjabat tersebut. Namun jika ada kesengajaan untuk tidak lolos sertifikasi maka bisa berdampak para karir mereka" katanya.
Bupati Kendal, Mirna Annisa yang hadir dalam Bimtek tersebut menyebutkan saat ini sertifikasi sangat penting karena hal itu menjadi bukti standarisasi atas kemampuan yang dimiliki oleh para penjabat maupun kaum profesional.
"Saya berharap para penjabat tidak menyia-siakan kesempatan yang diberikan oleh pemkab Kendal, karena nantinya para penjabat strutural ini akan menggantikan para pemimpin OPD," tutup mirna. (*)