Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Tahun Baru Imlek

Hadiri Malam Imlek, Ganjar: Mau Saya Sambutan Berbahasa Jawa Indonesia Inggris atau Cina?

Hadiri Malam Imlek di Lasem, Ganjar: Mau Saya Sambutan Berbahasa Jawa Indonesia Inggris atau Cina?

Penulis: Daniel Ari Purnomo | Editor: iswidodo
TRIBUNJATENG/DANIEL ARI PURNOMO
Calon Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menghadiri perayaan Imlek 2018 di klenteng Poo An Bio, Jalan Karangturi VII, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Kamis (15/2/2018) malam. 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Daniel Ari Purnomo

TRIBUNJATENG.COM, REMBANG - Calon Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menghadiri perayaan Imlek 2018 di klenteng Poo An Bio, Jalan Karangturi VII, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Kamis (15/2/2018) malam.

Perayaan itu digelar dalam Gedung Balai Kedamaian, dan dihadiri ratusan tamu undangan.

Sejumlah atraksi ditampilkan, meliputi pementasan Barongsai dan tari-tarian dari pelajar setempat.

Kedatangan Ganjar disambut Bupati Rembang, Abdul Hafidz dan sejumlah pengurus yayasan Trimurti.

Ketua Panitia Perayaan, Rudi Hartono berterima kasih para pejabat masih berkenan mengunjungi klenteng.

"Pak Bupati sudah enam kali ke sini. Pak Ganjar lima kali. Ini membuktikan ada keharmonisan di Kabupaten Rembang," ucapnya mengawali sambutan.

Rudi berujar jumlah pengunjung klenteng bertambah jelang perayaan Imlek.

Pengunjung masih didominasi wisatawan lokal. Ada komunitas foto, penulis, dan sebagainya.

Sambutan selanjutnya disampaikan Bupati Rembang, Abdul Hafidz.

"Rembang ini kota bersejarah. Masyarakat saling membaur tanpa membedakan ras, suku, agama. Kami ingin harmonisasi ini selalu dijaga warga," kata pria bersongkok hitam itu.

Hafidz pula menyayangkan masih adanya kasus intolerasi di beberapa kota.

Menurutnya, kasus tersebut hanya dapat ditanggulangi masyarakat sendiri. Caranya, dengan memupuk rasa persatuan dan saling mengasihi.

Ganjar Pranowo pun mendapat kesempatan memberikan sambutan acara.

Saat maju ke panggung utama, Ganjar sempat memberi pilihan kepada tamu undangan.

"Saya ingin berpanutan pada aturan yang ada, bahwa tiap hari Kamis komunikasi pakai bahasa Jawa. Mau saya sambutan pakai bahasa Jawa? Indonesia? Inggris? Atau Cina?" tanya dia.

Kebanyakan tamu undangan berteriak agar Ganjar menyampaikan sambutan menggunakan bahasa Cina.

Mendengar teriakan itu, Ganjar tampak mengelus dada dan menghela nafas.

"Oke, saya akan sambutan pakai bahasa Cina. Tetapi maaf sebelumnya, saya tidak bisa," celetuknya disambut gelak tawa pengunjung.

Dia mengatakan nama Kabupaten Rembang sudah mendunia. Ketenaran Rembang salah satunya di bidang pariwisata dan budaya.

"Bapak ibu, Indonesia saat ini ada bisnis baru. Namanya industri pariwisata. Rembang masih butuh polesan kreatifitas dan kontribusi anda sekalian demi memajukan pariwisata," kata dia.

Dia berpendapat soal keharmonisan, Rembang patut mendapat acungan jempol.

Politisi PDIP itu mencontohkan keharmonisan melaui Batik Lasem.

"Dalam batik khas itu ada unsur Jawa, Islam dan Tionghoa. Tugas anda sebagai warga, menjaga unsur itu tetap terjaga," tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved