Helikopter Menteri Meksiko Jatuh dan Tewaskan 13 Orang Saat Tinjau Gempa
Helikopter militer UH-60 Black Hawk jatuh di kota Pinotepa de Don Luis, Santiago Jamiltepec, negara bagian Oaxaca
TRIBUNJATENG.COM, JAMILTEPEC - Gempa bermagnitudo 7,2 pada Jumat (16/2/2018) waktu setempat yang mengguncang Meksiko, justru memicu tragedi lain, kendati tidak ada korban yang dilaporkan gempa akibat insiden tersebut.
Namun, helikopter milik kementerian yang melakukan perjalanan ke pusat gempa justru mendarat dengan keras, dan menewaskan 13 orang serta melukai 15 orang.
Helikopter militer UH-60 Black Hawk jatuh di kota Pinotepa de Don Luis, Santiago Jamiltepec, negara bagian Oaxaca, sekitar 37 km dari pusat gempa. Helikopter jatuh ke tanah dan menghancurkan mobil van yang mengangkut korban gempa.
Baca: Penyerang Pengasuh Ponpes Karangasem Lamongan Itu Ngaku Bernama Paijo
Saat terjadi kecelakaan, listrik mati dan hari sudah gelap. Helikopter membawa Menteri Dalam Negeri Alfonso Navarrete dan Gubernur Negara Bagian Oaxaca Aljandro Murat. Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto mengatakan kedua pejabat tersebut tidak mengalami luka.
"Sayangnya, beberapa orang di darat justru kehilangan nyawa dan yang lainnya terluka," tulisnya di Twitter pada Jumat malam.
Sementara itu, kantor kejaksaan Oaxaca telah mengonfirmasi kematian korban tewas yang menimpa lima perempuan, empat pria, dan tiga anak, sedangkan seorang korban lainnya meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.
Tim penyelamat dengan cepat tiba di lokasi kecelakaan untuk mengevakuasi korban selamat. Namun, belum jelas mengenai kemungkinan adanya penumpang helikopter yang tewas.
Menurut Navarrete, pilot helikopter kehilangan kendali sekitar 40 meter di atas tanah ketika hendak mendarat. Dia menambahkan, beberapa penumpang helikopter juga mengalami luka.
Baca: Inilah Negara-negara Termakmur di Dunia, Bagaimana Posisi Indonesia?
Sekitar 50 rumah di kota dekat Santiago Jamiltepec rusak, begitu pula dengan balai kota dan gereja. Namun, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa gempa.
Otoritas negara bagian Oaxaca telah membuka tempat penampungan untuk masyarakat yang terkena dampak gempa. Hampir 6/000 tentara dan polisi ditugaskan untuk membantu tanggap darurat. (Veronika Yasinta/Kompas.com)
Sumber: BBC,AFP