Pilgub Jateng
Cak Imin: Kota Semarang Sejak 10 Tahun Begitu-begitu Saja
Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar mengatakan, jika pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah menang, maka akan menjadi kemenangan bersejarah
Penulis: ponco wiyono | Editor: m nur huda
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Ponco Wiyono
TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengatakan, jika pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah di Pilgub Jateng menang, maka akan menjadi kemenangan bersejarah.
Alasannya, akan ada banyak hal yang akan berubah jika pada akhirnya pasangan yang diusung PKB, PKS, Gerindra, dan PAN tersebut menjadi pemimpin di Jateng.
"Kita lihat keadaan di sini itu stagnan, salah satunya Kota Semarang. Sejak 10 tahun lalu sampai sekarang begitu-begitu saja. Maka dari itu sejarah harus dikejar jika kita ingin bergerak maju," tegasnya di hadapan peserta Rapat Konsolidasi Pemenangan Sudirman Said-Ida Fauziyah di Ballroom Hotel Laras Asri Salatiga, Minggu (4/3/2018).
Rapat tersebut dihadiri oleh ratusan pengurus partai berlambang bola dunia dan sembilan bintang itu, mulai dari tingkat provinsi, kabupaten, kecamatan, desa/ kelurahan se-Jateng.
Hadir pula dalam acara tersebut, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Jateng KH Yusuf Chudlori, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sudirman dan Ida, serta Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno.
Cak Imin melanjutkan, sebelum datang ke acara ini, ia sempat menyambangi kelompok petani di Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang.
Di sana ia mengaku dicurhati seorang petani perempuan yang kesulitan mendapatkan bahan bakar gas.
Menurutnya, salah satu sulitnya mendapatkan kebutuhan pokok tersebut tidak perlu terjadi jika pemerintah mengelola sumber daya yang tersedia dengan baik.
"Indonesia itu banyak sumber gasnya, seharusnya itu tidak susah-susah begini, itulah sebabnya saya terpanggil untuk nyalon wakil presiden," kelakarnya disambut tawa riuh hadirin.
Sementara itu, Sudirman Said menyatakan waktu yang tersisa akan dimanfaatkan sebaik mungkin untuk pihaknya merapatkan barisan.
Di hadapan para pengurus partai yang berdiri pada tahun 1999 itu, mantan Menteri Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) itu mengatakan, dirinya dan Ida telah mendapatkan mandat dari para Kiai agar menempatkan umat Islam di tempat terhormat.
"Kiai Anwar dari Lirboyo misalnya, beliau berpesan agar kami bersih-bersih demi tetap tegaknya NKRI, memperhatikan madrasah," katanya.
Selain itu, lanjutnya, juga menyarikan pesan-pesan Kiai dan kelompok masyarakat lain ke dalam 22 Janji Kerja.
"Nomor 21 (janji kerja) memuat tentang APBD ramah orang kecil, ramah perempuan, dan ramah santri," ungkapnya.
"Kita harus lebih berani, maka kita perlu meluruskan niat dan merapatkan barisan. Kita tunggu, apakah akan akan ada perubahan sejarah di Jateng ini," tandasnya.(*)
Andi Arief: Demokrat Tidak Akan Berkoalisi dengan Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019 |
![]() |
---|
Pelantikan Ganjar-Yasin Menunggu Pengajuan DPRD Jateng ke Presiden |
![]() |
---|
Rencana Taj Yasin Setelah Ia dan Ganjar Ditetapkan sebagai Pasangan Calon Terpilih Pilgub Jateng |
![]() |
---|
Sudirman-Ida Tak Hadiri Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Terpilih |
![]() |
---|
KPU Jateng Tetapkan Ganjar-Yasin Sebagai Pasangan Calon Terpilih di Pilgub Jateng 2018 |
![]() |
---|