Artis Dewi Sandra Kunjungi Lunpia Cik Meme Semarang, Pelajari Dinamika UMKM Kuliner
Bagi Dewi Sandra, pengalaman Cik Meme dalam mengembangkan usaha kudapan khas Semarang itu sangat mengesankan.
Penulis: hesty imaniar | Editor: abduh imanulhaq
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Hesty Imaniar
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Artis kenamaan Dewi Sandra menyambangi Lunpia Cik Meme di Jalan Gajahmada 107, Semarang, Sabtu (10/3/2018).
Dia ternyata ingin belajar mengenai dunia usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Dewi Sandra pun bertanya mengenai kesuksesan Cik Meme mengembangkan usaha kuliner lokal di Semarang.
Pertanyaan tersebut direspons baik oleh Cik Meme.
Wanita pengusaha berusia 39 tahun itu pun menceritakan kiat-kiatnya sukses berbisnis.
"Intinya lebih bagaimana informasi atau pengetahuan itu dapat kami sebarkan kepada pelaku UMKM di Semarang. Salah satu yang kami pandang sukses adalah Cik Meme yang konsisten menjalankan bisnis keluarga di dunia kuliner," kata Dewi Sandra kepada Tribunjateng.com.
"Lunpia ini merupakan produk lokal, dan saya cinta produk lokal. Saya cinta apa pun yang (bersifat) tradisional dari Indonesia."
Pemain film Ayat-ayat Cinta ini ingin pelaku UMKM di Semarang belajar banyak dari pengusaha bernama Meliani Sugiarto itu.
Bagi Dewi, pengalaman Cik Meme dalam mengembangkan usaha kudapan khas Semarang itu sangat mengesankan.
"Dia bangun bisnis dari nol dan mampu mengenalkan kepada khalayak ramai mengenai lunpia sebagai makanan khas tradisional di Semarang. Saya perlu sekali belajar darinya karena saya juga menyukai makanan produk lokal, seperti wingko," jelas pemilik tiga outlet Wingkorolls itu.
Cik Meme mengaku senang didatangi artis papan atas.
Bagi dia, kunjungan itu menjadi fakta bahwa Dewi Sandra mau mengapresiasi penganan tradisional Semarang.
"Sangat menarik kalau kita cermati, apresiasi orang di luar Semarang begitu besar pada makanan khas Semarang. Dia juga mau mengajak pelaku UMKM tumbuh berkembang bersama, ini sangat bagus," ungkap Cik Meme.
Dia sepakat dengan upaya Dewi Sandra mengangkat industri UMKM di Semarang.
Cik Meme yakin, usaha yang berkembang baik dengan sendirinya akan meningkatkan citra Kota Semarang secara masif.
"Kalau kita rasakan, Semarang sekarang tak hanya menjadi kota transit. Banyak orang kemari karena memang ingin berwisata kuliner," tambahnya.
Menurutnya, para pelaku industri UMKM kuliner wajib menjaga dan meningkatkan kualitas produk. (*)