Pilgub Jateng
HEBOH, Petugas Panwas Jepara Berkali-kali Menolak Salaman dengan Ganjar
Calon Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo geleng-geleng kepala lihat Panwaslu Jepara enggan diajak salaman.
Penulis: Daniel Ari Purnomo | Editor: iswidodo
Di Pasar Kota Jepara, kejadian serupa terulang.
Tidak hanya seorang, tapi tiga petugas Panwaslu.
Ganjar semakin penasaran mengapa Panwaslu Jepara seperti bersikap anti Ganjar.
Namun ketika Ganjar bertanya, mengapa salaman tidak boleh, para petugas itu hanya diam tanpa bisa menjawab.
Karena nggak dapat respon dari Panwas, Ganjar mengambil smartphone dan memotret tiga petugas tersebut.
"Biasanya njenengan yang memotret saya, sekarang saya yang moto. Saya mau tanyakan pada Bawaslu, apa alasannya dilarang salaman sama calon, masak pilkada kok memutus silaturahmi," katanya.
Seorang petugas Panwaslu yang ditemui di Pasar Kota juga bungkam.
Ia tidak mau menjelaskan mengapa menolak salaman dengan calon.
Ketika didesak, petugas tersebut mengatakan dirinya disuruh Ketua Panwaslu Jepara Muhamad Arifin.
"Saya cuma panwas desa, dilarang sama pak Arifin," katanya.
Di akhir kunjungan, Arifin datang.
Ganjar yang melihat keberadaannya langsung menghampiri dan mengajaknya salaman.
Arifin menyambut jabat tangan Ganjar, bahkan kedua bersalam komando.
"Lha ini boleh, harusnya kayak gini mas. Anggota anda tadi takut sekali salaman sama saya, saya tanya kenapa malah diam. Ini kan pilkada jadi nggak asyik ya, padahal kita mau bersenang-senang dan mengedukasi masyarakat," katanya.
Kepada Arifin, Ganjar mengatakan, hanya di Jepara mendapat perlakuan tidak mengenakkan.