Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pilgub Jateng

HEBOH, Petugas Panwas Jepara Berkali-kali Menolak Salaman dengan Ganjar

Calon Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo geleng-geleng kepala lihat Panwaslu Jepara enggan diajak salaman.

Penulis: Daniel Ari Purnomo | Editor: iswidodo
TRIBUNJATENG/DANIEL/IST
Calon Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo heran kenapa petugas Panwaslu Jepara menolak bersalaman dengannya. Ganjar berbincang dengan Panwascam Kabupaten Jepara di Pasar Jepara, Minggu (18/3/2018). 

Padahal di daerah lain, dirinya justru bersinergi dengan Panwaslu untuk menyosialisasikan Pilgub Jateng.

"Di Demak saya ngobrol dengan warga, saya lihat Panwas ada terus saya undang ke depan sekalian menjelaskan aturan kampanye pada saya dan warga. Mereka senang hati dan warga teredukasi, tapi di Jepara ini salaman saja kok menghindar," katanya.

Bukannya memberi penjelasan, Arifin justru meminta maaf.

Ia mengaku anggotanya kurang paham aturan sehingga takut salah.

"Kami meminta maaf pak, seharusnya salaman tidak apa-apa, kami mencoba bersikap netral dan sama terhadap semua calon," katanya.

Setelah kejadian tersebut, Ganjar berkunjung ke galeri Sentra Kerajinan Ukir.

Saat dikunjungi, Ulfi (28) baru saja meletakkan tatah (alat ukir) ketika Ganjar Pranowo tiba-tiba datang ke galeri Sentra Kerajinan Ukir di RT 1 RW 5, Mulyoharo, Kabupaten Jepara.

Pria bernama lengkap Muhammad Karir Ulfi lalu mempersilahkan Ganjar masuk ke galeri yang bernama Karir Maya Saafia itu.

"Maaf tangan saya kotor, Pak!" kata Ulfi saat Ganjar mengulurkan tangannya mengajak bersalaman.

Setelah akhirnya berjabat tangan, Ulfi menjelaskan proses membuat kerajinan ukir yang telah ditekuni sejak 7 tahun silam.

"Prosesnya bikin gambar dulu kemudian baru ditatah (diukir, RED). Pengerjaannya memakan waktu sekitar dua bulan," ujar pria lulusan SMP 4 Kuwasen Jepara tersebut.

Ulfi menceritakan akar kayu yang tingginya sedada itu ketika sudah jadi berbentuk angsa akan dijualnya seharga Rp 3 juta.

"Kalau beli kayunya Rp 1 juta," ungkapnya.

Ulfi juga menunjukkan hasil ukirannya berbentuk naga, kuda, dan lainnya, yang semuanya dibuat dari akar kayu.

Hasil kerajinan itu dijual bervariasi dari ratusan ribu sampai belasan juta. Ganjar kemudian tertarik dengan kerajinan ukir berbentuk banteng.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved