Ada Brotherfood di Sri Ratu, Coba Sensasi Dingin Korean Smooky Snack
Bermacam-macam makanan tradisional dan kekinian tersaji di pameran Brotherfood di Sri Ratu, Jalan Pemuda
Penulis: Akhtur Gumilang | Editor: galih permadi
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Akhtur Gumilang
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Bermacam-macam makanan tradisional dan kekinian tersaji di pameran Brotherfood di Sri Ratu, Jalan Pemuda, Semarang mulai Selasa ini hingga Minggu mendatang (27 Maret 2018 -1 April 2018).
Ketua Komunitas Brotherfood Semarang Firdaus Adinegoro mengungkapkan, ada 60 stan, 40 persen di antaranya adalah pegiat kuliner tradisional.
"Kami harap ada proses pembelajaran antar mereka, baik dari segi pengemasan, standarisasi, maupun promosi juga," jelas Firdaus kepada Tribunjateng.com, Selasa (27/3/2018).
Menurut Firdaus, makanan tradisional bukanlah makanan kampungan.
"Seperti, bola ubi kopong. Ini kan dari ketela, tapi olahannya serupa dengan tahu bulat. Ini populer di Taiwan, padahal di Indonesia banyak produksi ubi," lanjutnya.
Selain itu, ada juga loenpia tahu, yang merupakan variasi dari loenpia yang umumnya sudah dikenal.
Lebih lanjut, Firdaus mengungkapkan bahwa kuliner Semarang cenderung unik karena perpaduan dari China, Arab, Jawa, dan India.
"Gaya makanan Semarang itu beda. Dengan festival ini, diharapkan muncul jenis makanan baru dari kreativitas pengusaha," sambung Firdaus.
Sementara itu, penjual Korean Smooky Snack, Vika Hapsari (26) mengatakan mencoba mengenalkan olahan snack tersebut di Semarang.
"Ini baru pertama ada di Semarang. Jika makan snack ini, akan merasakan sensasi dingin di mulut dan keluar asap dari liquid nitrogen," kata Vika sembari mengepulkan asap nitrogen ke makanan.
Satu tabung liquid nitrogen, dia harus menyewa seharga Rp 1,6 juta untuk 300 porsi snack. Satu porsi, dijualnya Rp 25.000.(*)