Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

'Karma' Acara Settingan? Begini Klarifikasi Roy Kiyoshi, Ungkap Juga Penyebab Kesurupan

Mengetahui banyak yang mengira bahwa acara yang dibawakannya merupakan settingan, Roy kemudian menanggapi.

Penulis: Awaliyah P | Editor: abduh imanulhaq
INSTAGRAM
Roy Kiyoshi (kanan) dan Robby Purba 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, I. Awaliyah Pimay

TRIBUNJATENG.COM - Akhir-akhir ini nama Roy Kiyoshi santer dibicarakan setelah menjadi co-host di acara Karma.

Karma merupakan acara televisi realitas adikodrati yang ditayangkan di stasiun ANTV sejak 24 Desember 2017 lalu.

Acara ini dipandu oleh Roby Purba.

Roy Kiyoshi yang memiliki indera keenam menjadi penerawang.

Dalam setiap episodenya, Karma berdurasi 120 menit alias dua jam.

Di acara ini terdapat 31 orang dengan latar belakang berbeda duduk sesuai tanggal lahir.

Roy kemudian memilih satu orang yang dianggap perlu mengutarakan permasalahannya.

 Setelah masalahnya diungkap, Roy akan memberi saran bagaimana baiknya.

 Setiap episode yang ditayangkan Karma selalu penuh dengan misteri.

 Bahkan dalam suatu episode, penonton kesurupan massal.

 Namun seorang netizen muncul mengaku sebagai mantan talent Karma membeberkan fakta tak terduga.

 Dalam pengakuannya ia menulis bahwa honor selama main di Karma belum cair.

Komentar tersebut kemudian dibalas oleh pengguna Instagram yang penasaran apakah Karma acara yang sudah di-setting.

Netizen tersebut tidak berkomentar lebih lanjut.

Berikut percakapannya:

rin: Nanti juga rating karma turun gara-gara salah satu agency ambil hak kita sebagai talent. Uang kita main di Karma sudah dua bulan ga cair. Kita korban akan menuju ANTV.

Ab: Jadi karma itu sama kaya acara rumah uya ya mbak? Pakai talent?

ma: Berarti karma bukan kisah nyata juga dong mba?

rin: Saya no comment. Saya mau hak saya dan teman-teman dibayar

mis: waduh @antv_official

Komentar ini diunggah oleh sebuh akun gosip di Instagram dan membuat netizen mengasumsikan bahwa Karma hanyalah acara settingan.

Pengelola produksi program ini dan ANTV belum memberi klarifikasi terkait hal tersebut.

Namun, tak lama setelah komentar itu beredar, Roy Kiyoshi membuat sebuah video klarifikasi.

Ia mengatakan bahwa apa yang terjadi di Karma bukanlah rekayasa seperti yang dituduhkan.

Saat klarifikasi, Roy juga melakukan siaran langsung di akun Instagramnya.

Dalam kesempatan tersebut, Roy menjelaskan bahwa orang-orang yang mempunyai masalah dan ingin meminta solusi bisa datang atau mengirimkan pesan ke Instagram Karma.

Selain itu Roy juga menjelaskan proses pemilihan peserta.

"Proses pemilihan partisipan jadi orang-orang yang punya masalah bisa datang ke Karma lalu kemudian juga bisa melalui proses bukan casting namanya, tapi mereka datang 'apakah saya bisa dibacakan dengan Kak Roy?' seperti itu tapi bukan settingan."

Mengetahui banyak yang mengira bahwa acara yang dibawakannya bersama Roby Purba merupakan settingan, Roy kemudian menanggapi.

"Saya ingin klarifikasi Karma bukan settingan sama sekali, banyak beredar settingan. Sama sekali itu salah, kita tidak tahu proses syuting itu berlanjut seperti apa nantinya ada kejadian apa, itu kami sama sekali tidak tahu."

Selain itu, terkait kesurupan yang pernah terjadi di satu episode Karma, Roy menjelaskan adanya faktor yang mempengaruhi orang kesurupan.

Dari penjelasannya diketahui euforia yang kencang dan menggebu bisa menyebabkan orang kesurupan.

"Tapi ketika itu dia euforianya kencang dan menggebu-gebu menceritakan itu bisa jadi kesurupan."

Selain itu, ada beberapa faktor lain yang membuat orang kesurupan.

Di antaranya adalah suhu ruangan yang sangat dingin, ketegangan seseorang.

"Satu logikanya adalah seperti ini di ruangan ini sangat dingin sekali, dua beberapa orang tegang, ketika tegang seolah-olah mereka itu halusinasi jadi itu bukan settingan ketika tegang, lapar, nunggu lama berasanya udah kaya halu aja. Jadi kita tidak bisa mengontrol hal-hal seperti itu," paparnya.

Roy Kiyoshi juga menunjukkan suasana studio yang diatur gelap.

"Berasanya kaya mistik," katanya.

Roy menambahkan tim Karma juga mementingkan kenyamanan para pesertanya.

"Kita selalu membuat kenyamanan para partisipan dengan dibuatnya pegangan tangan. Secara logika kita itu sangat menjaga hal-hal yang tidak diinginkan terjadi."

Orang-orang yang ingin menjadi peserta Karma pun bisa menghubungi tim kreatif tanpa ada syarat dan biaya apa pun.

"Syaratnya tidak ada, pungutan biaya juga tidak ada. Tidak ada syarat pendaftaran. Kalau mau ikut langusng menghubungi tim kreatif Karma," jelasnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved