Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Liputan Khusus

Timses Langgar Aturan di 35 Kabupaten/Kota, Maka Bawaslu di Jateng Copot Alat Peraga

Pencetakan dan pemasangan alat peraga kampanye (APK) pemilihan kepala daerah saat ini berada di bawah kendali Komisi Pemilihan Umum (KPU).

TRIBUN JATENG/AKBAR HARI MUKTI
Satpol PP Solo tertibkan APK pasangan Calon Gubernur dan Wagub Jateng di sejumlah jalan di Solo, Kamis (1/3/2018). 

"Bukan lagi pesta rakyat, tapi pestanya KPU dan Bawaslu. Karena semua kendali di tangan mereka," tuturnya.

Untuk menyiasati ketatnya aturan dan minimnya frekuensi bertatap muka secara langsung, maka tim pemenangan menyiapkan tim khusus di bidang media sosial (medsos). Menurut dia, selain menyiasati aturan, 'kampanye udara' ini juga menyasar segmen tertentu, utamanya kalangan milenial. "Tim inti medsos kita ada 16 orang ," ujarnya.

Menurut dia, secara umum efektivitas medsos di gelaran Pilgub Jateng memang belum signifikan. Namun, harus tetap digarap secara serius, lantaran ada segmentasi pemilih, yang memang sangat familiar dengan teknologi informasi.

"Sasarannya ini kan kaum milenial dan orang-orang di perkotaan, yang memang sudah akrab dengan gawai dan teknologi informasi," ujar dia.

Menurut Agung, kepada tim khusus yang menangani medsos, ia menekankan untuk tidak turut menyebar berita hoax, guna meraih simpati masyarakat. Baginya, alih-alih meraup simpati, hoax justeru akan merugikan paslon dan juga partai pengusung.

 Ganjar minta relawan nge-vlog

Tim pemenangan paslon Ganjar Pranowo - Taj Yasin, memandang kampanye udara melalui medsos sangat penting dan memegang peran signifikan. Ini diungkapkan, Wakil Ketua Bidang Komunikasi Politik Agitasi Propaganda DPC PDIP Solo, Ety Isworo, belum lama ini.

"Pengalaman di DKI Jakarta menjadi pelajaran penting, bahwa kampanye udara sangat penting," ucapnya.

Karena itu, menurut dia, ada tim khusus cyber yang yang bertugas memviralkan berita-berita positif terkait paslon Ganjar-Yasin. Selain memviralkan berita positif, tim ini juga disiapkan untuk menangkal berita-berita hoax terkait paslon, yang beredar di masyarakat.

Terpisah, Ganjar Pranowo, mengatakan ia telah begitu familiar dengan medsos. Bahkan, menurut dia, medsos telah digunakannya selama masih aktif menjadi Gubernur Jateng untuk bekerja. "Cukup dengan medsos, saya bisa memantau dan mengawasi kinerja di dinas-dinas, sekarang zamannya seperti itu," katanya.

Di samping itu, ia berpesan agar para relawan Ganjar-Yasin, untuk memanfaatkan vlog, guna mendongkrak popularitas dan elektabilitas paslon. "Itu mudah dibuat, tinggal kita siapkan narasi positif. Mulai sekarang harus gitu, beritakan yang positif setiap detik," tandasnya. (Tim)

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved