Pilgub Jateng

Sudirman Said Heran Lingkungan Industri Kecil di Kaligawe Tak Terurus

Calon Gubernur Jawa Tengah nomor urut 2, Sudirman Said Heran Lingkungan Industri Kecil di Kaligawe Tak Terurus

Penulis: Daniel Ari Purnomo | Editor: iswidodo
TRIBUNJATENG/DANIEL ARI PURNOMO/ist
Calon Gubernur Jawa Tengah nomor urut 2, Sudirman Said kunjungi Lingkungan Industri Kecil (LIK) di Bugangan Baru, Kaligawe, Kota Semarang. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Calon Gubernur Jawa Tengah nomor urut 2, Sudirman Said mengaku prihatin melihat kondisi Lingkungan Industri Kecil (LIK) di Bugangan Baru, Kaligawe, Kota Semarang.

Dia berujar wilayah yang menampung ratusan pengusaha tersebut tak terurus.

"Kadang saya tidak paham, di satu sisi pemerintah meneriakkan investasi, membuka kawasan industri. Tapi di sisi lain tempat seperti ini justru dibiarkan hancur," kata Pak Dirman.

Kawasan itu terletak di Kelurahan Muktiharjo Lor,Genuk Bagian Wilayah Kota (BWK) IV yang ditetapkan sebagai zona industri dengan kisaran luas 100 ha.

Ketua Himpunan Pengusaha LIK, Andreas menjelaskan di LIK ini terdapat sekitar 2.000 unit bangunan yang dikelola sekitar 400 pengusaha dan 20.000 pekerja.

"PBB setahun Rp 18 miliar. Itu belum termasuk pajak yang lain, pajak usaha pajak penghasilan misalnya yang jika ditotal mencapai puluhan bahkan ratusan miliar," katanya, Selasa (10/4/2018) kemarin.

Besarnya perputaran uang dan lapangan usaha di LIK, kata Andreas tidak sebanding dengan kondisi wilayah. Dari infrastruktur, manajemen sampai dukungan moral dari pemerintah sangat rendah.

Usai pertemuan, Sudirman Said berkeliling kawasan. Dia melihat pekerja, yang didominasi perempuan di tengah jalan yang hancur dan tergenang rob.

"Kita ngoyoworo membuka tempat baru, tapi yang di depan mata rusak tidak diperhatikan.
Saya berpikir begini, justru yang lingkungan seperti ini yang perlu dihidupkan lebih besar lagi. Masak iya, pemerintah tidak mampu memperbaiki kawasan atau jalan di sini?" tuturnya.

Sudirman ingin mendorong LIK menjadi kawasan yang harus dihidupkan kembali. Ada pabrik, gudang dan industri kecil.

Pak Dirman menegaskan memegang komitmen untuk mendahulukan apa-apa yang sudah berjalan demi kepentingan masyarakat.

Yang ada didorong untuk berkembang, bukan malah perlahan dibunuh dan membuka yang lain.

"Tidak masuk akal kawasan LIK itu tidak terurus. Kita bersaksi bersama, insyaallah tempat seperti ini kita prioritaskan, seperti yang terjadi di Barito kemarin," tandas Sudirman sebagaimana rilis kepada tribunjateng.com.

Pak Dirman mengatakan perlu mengecek, apakah LIK kewenangan Pemkot atau Pemprov. Meski menurutnya pasti ada jalan keluar.

"Masukan kepada pengusaha, perkuat organisasi pengusaha di sini. Membuat kepengurusan lebih mapan, dan itu nanti yang didorong untuk melakukan upaya-upaya yang riil. Nanti dilanjutkan dengan sering diskusi dengan pemerintah," tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved