112 Dosen Prodi Pendidikan Sejarah Berkumpul di Unnes, Ini Yang Mereka Lakukan

Proram Studi Pendidikan Sejarah Se-Indonesia (P3SI) Gelar Rapat Kerja di Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Unnes

Penulis: rival al manaf | Editor: muslimah
Tribunjateng.com/Rival Al-Manaf
Suasana Raker P3SI di FIS Unnes, Rabu (25/4/2018). 

Laporan Reporter Tribun Jateng, Rival Almanaf

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Proram Studi Pendidikan Sejarah Se-Indonesia (P3SI) Gelar Rapat Kerja di Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Unnes, Rabu (25/4/2018).

Rapat kerja yang sedianya dilaksanakan pada tanggal 20 hingga 26 April 2018 menjadi penanda munculnya komitmen bersama dari 45 prodi pendidikan sejarah se-Indonesia untuk menjalin kerjasama demi meningkatkan eksistensi pendidikan sejarah di Indonesia.

"Acara ini merupakan rangkaian agenda dalam rangka melaksanakan Peraturan Menteri Ristek Dikti Nomor 44/2016 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) yang diantaranya mengatur tentang pentingnya pembentukan asosiasi prodi untuk membantu terciptanya standar perkuliahan dari masing-masing prodi," jelas panitia raker, Andy Suryadi dalam press rilisnya.

Dalam raker tersebut dilaksanakan pembentukan dan pengesahan pengurus pusat hingga wilayah. Pencanangan program kerja, kerjasama kelembagaan, pencapaian kesepakatan mata kuliah hingga penyampaian rekomendasi pada pihak-pihak terkait.

"Kegiatan ini diikuti oleh 112 dosen dari 45 prodi Pendidikan Sejarah se-Indonesia yang terdaftar sebagai anggota dan telah berhasil menetapkan pengurus pusat P3SI yang diketuai oleh Dr Abdul Syukur, MHum dari Universitas Negeri Jakarta," imbuh Andy.

Pria yang juga sebagai dosen di Jurusan Sejarah FIS Unnes tersebut memaparkan raker juga berhasil menetapkan program kerja dan rancangan kurikulum yang disepakati bersama.

"Adapun rekomendasi yang dihasilkan dalam kegiatan ini adalah bahwa segala kebijakan terkait kurikulum baik dalam penyusunan maupun pelaksanaan harus melibatkan P3SI misalnya dalam penentuan kurikulum pembelajaran sejarah di sekolah, pembuatan buku teks hingga soal ujian nasional," pungkas Andy. (*)

Sumber: Tribun Jateng
  • Berita Populer
    Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved