Oknum Prajurit yang Ketahuan 'Bermain' Dalam Seleksi Taruna Akmil akan Dipermalukan Lalu Dicopot

angdam IV Diponegoro Mayjen TNI Wuryanto memastikan bahwa seleksi calon Taruna Akademi Militer itu tidak dipungut biaya

Penulis: Akhtur Gumilang | Editor: muslimah
Tribunjateng.com/Akhtur Gumilang
Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Wuryanto saat dihadapan calon Taruna dan para orang tuanya di GOR Patriot Kodam IV/Diponegoro, Jumat (26/4/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Akhtur Gumilang

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Wuryanto memastikan bahwa seleksi calon Taruna Akademi Militer itu tidak dipungut biaya.

Hal itu disampaikan langsung oleh Mayjen TNI Wuryanto di hadapan calon Taruna dan para orang tuanya di GOR Patriot Kodam IV/Diponegoro, Jumat (26/4/2018).

Guna menciptakan TNI  AD lebih hebat, maju, dan profesional, ia ingin sistem rekruitmen harus diawali dengan yang baik.

Menurutnya, sistem penerimaan dibuat sedemikian rupa untuk tidak memberikan kesempatan bagi oknum-oknum atau panitia yang mencoba bermain-main.

"Jadi, yang seharusnya tidak lolos karena tidak memenuhi syarat, menjadi lolos karena ulah oknum. Itu yang akan kami berantas," tegas Mayjen Wuryanto kepada Tribunjateng.com, Jumat (27/4/2018).

Lebih lanjut, ia menyampaikan, seleksi pemilihan calon Taruna Akmil, telah diploting 250 orang putra-putra terbaik se-Indonesia.

Untuk di jajaran Kodam IV/Diponegoro sendiri, pihaknya mengalokasikan 18 orang terbaik dari 522 orang yang sudah mendaftar sejauh ini melalui website resmi TNI AD.

"Selaku Pangdam, saya tidak akan mengambil calon Taruna Akmil yang tidak memenuhi syarat. Seleksi akan dilaksanakan secara ketat sehingga akan terpilih calon-calon Taruna Akmil yang terhebat dan terbaik karena mereka disiapkan untuk menjadi calon pemimpin TNI AD," jelas jenderal bintang dua ini.

Ia mengaku tidak ada yang main-main dalam proses seleksi ini.

Jika ada yang menggunakan uang dan semacamnya untuk bisa lolos seleksi, ia meminta untuk segera melapor ke jajarannya di Kodam IV Diponegoro

"Bahkan, apabila ada yang mengaku bisa membantu untuk memasukan Taruna, laporkan ke saya. Hari ini juga akan diproses dan dicopot, bahkan dipermalukan dalam upacara sebagai oknum yang merusak citra TNI AD," papar Wuryanto.

Hal itu pun berlaku sebaliknya, begitu ada informasi sekecil apapun tentang orangtua calon Taruna Akmil menyogok atau kolusi.

Jika ada, maka pihaknya secara tegas mencoret putranya dalam proses seleksi masuk Akmil. (*)

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved