Pemadam Kebakaran Lakukan OTT Rumah Warga dengan Obor, Kok Bisa?

Istilah OTT ini sudah sering digunakan pemadam kebakaran Kabupaten Kendal dalam menanggapi laporan warga

Penulis: Dhian Adi Putranto | Editor: m nur huda
net
Robot pemadam api/ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribun Jateng Dhian Adi Putranto

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Pada Kamis(10/5) malam, pasukan pemadam kebakaran Kabupaten Kendal tiba-tiba mendatangi sebuah rumah warga di dukuh Ngebum, Kaliwungu.

Bukan tanpa sebab pasukan pemadam kebakaran mendatangi rumah warga itu.

Mereka yang telah berpakaian pelindung lengkap hendak akan melakukan OTT pada rumah milik Ahmad Toha, warga Dusun Ngebum, Kaliwungu.

OTT yang dimaksud bukanlah Operasi Tangkap Tangan yang biasa dilakukan oleh KPK maupun Polri. Namun yang dilakukan oleh pemadam kebakaran Kabupaten Kendal adalah Operasi Tangkap Tawon.

Istilah OTT ini sudah sering digunakan pemadam kebakaran kabupaten Kendal dalam menanggapi laporan warga yang terganggu dengan kehadiran tawon beserta sarangnya.

Berbekal senjata tongkat yang ujungnya telah dipasang obor dengan api yang menyala, mereka sedikit demi sedikit membakar dan meruntuhkan sarang tawon yang bersarang pada atap rumah milik Ahmad Toha.

Dalam melancarkan aksinya, pemadam kebakaran juga meminta warga yang rumahnya di dalam radius 50 meter dari rumah Ahmad toha untuk mematikan lampunya agar tawon-tawon itu tidak berpindah dan membentuk sarang baru dilain tempat.

Bak pasukan elit yang bergerilya di malam hari, pemadam kebakaran dengan cekatan langsung membakar sarang tawon itu dan segera memasukkan sarang tawon itu kedalam Karung.

Ketua regu pemadam kebakaran, Widodo mengatakan bahwa pihaknya sengaja melakukan OTT ini pada malam hari. Hal itu dikarenakan tawon cenderung akan menyerang jika OTT ini dilakukan pada siang hari ketimbang pada malam hari.

"Penggunaan api juga mengurangi resiko tersengat dari para tawon," terangnya.

Ia menambahkan, apabila tersengat maka pihaknya akan segera mencuci bekas luka dengan cuka agar dapat lekas sembuh.

Sementara itu, pemilik rumah Ahmad Toha mengatakan, tawon yang telah bersarang di rumahnya selama empat bulan itu memiliki ukuran yang cukup besar dan berwarna hitam.

"Awalnya kecil, dan terus semakin besar, khawatir malah menyerang warga. Anak-anak takut melintas rumah saya," ujarnya.

Dari OTT seorang petugas pemadam kebakaran tersengat tawon pada telapak tangan meski dirinya sudah mengenakan sarung tangan pelindung.(*)

Sumber: Tribun Jateng
  • Berita Populer
    Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved