Ki Enthus Susmono Meninggal Dunia
Inilah Profil dan Karya-karya Ki Enthus Susmono Bupati Tegal Petahana Sekaligus Dalang Kondang
Kabar meninggalnya Bupati petahana, Ki Enthus Susmono menyisahkan duka di hati masyarakat.
Penulis: Awaliyah P | Editor: abduh imanulhaq
Laporan Wartawan Tribun Jateng, I. Awaliyah Pimay
TRIBUNJATENG.COM - Kabar meninggalnya Bupati petahana, Ki Enthus Susmono menyisahkan duka di hati masyarakat.
Hal ini terlihat dari ratusan warga yang menangis ketika jenazah Ki Enthu tiba di rumah duka.
Tidak hanya itu, netizen juga berbondong-bondong mengucapkan ungkapan belasungkawa di media sosial.
Beberapa figur publik juga mengungkapkan belasungkawa.
Ki Ehthus Susmono dikabarkan meninggal dunia pada Senin (14/5/2018) sekitar pukul 19.15.
Awalnya berita ini dibagikan melalui pesan singkat kepada wartawan.
Inna lillahi wa ina ilaihi rojijn... telah pulang ke Rahmat Allah, har ini 14 Mei 2018sekitar pukul 19.15 WIB saudara kita, seniman besar Tegal Jawa Tengah, Indonesia Ki Enthus Susmono. Mohon dimaafkan atas segala kesalahannya, semoga Khusnul Kotimah Amin... ya Rob. Mohon dishare terimakasih. Wassalam.
Rencananya jenazah akan dimakamkan besok siang, Selasa (15/5/2018).
Ki Enthus dikabarkan pingsan saat perjalanan menghadiri pengajian di Desa Argatawang, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal.
Ki Enthus lantas dibawa ke RSUD Soeselo Slawi Kabupaten Tegal.
Ki Enthus meninggal di usia 52.
Dilansir dari sebuah sumber, berikut profil singkat Ki Enthus.
Enthus Susmono terlahir dari keluarga besar dalang.
Ia merupakan anak semata wayang Soemarjadiharja, dalang wayang golek Tegal dengan istri ke-tiga bernama Tarminah.
Kakek moyang Enthus, R.M. Singadimedja juga merupakan dalang terkenal dari Bagelen pada masa pemerintahan Sunan Amangkurat di Mataram.
Pria yang akrab disapa Ki Enthus ini menjadi salah satu dalang kondang dan terbaik yang ada di Indonesia.
Ki Enthus memiliki gaya yang khas yakni kombinasi sabet wayang golek dan wayang kulit membuat pertunjukannya berbeda dengan dalang-dalang lainnya.
Selain itu, Ki Enthus juga memiliki kemampuan dan kepekaan dalam menyusun komposisi musik, baik modern maupun tradisional.
Kekuatan mengintrepretasi dan mengadaptasi cerita serta kejelian membaca isu-isu terkini membuat gaya pakeliran-nya menjadi hidup dan interaktif.
Didukung eksplorasi pengelolaan ruang artisitik kelir menjadikannya lakon-lakon yang ia bawakan bak pertunjukan opera wayang yang komunikatif, spektakuler, aktual, dan menghibur.
Pada tahun 2005, dia terpilih menjadi dalang terbaik se-Indonesia dalam Festival Wayang Indonesia yang diselanggarakan di Taman Budaya Jawa Timur.
Dan pada tahun 2008 ini dia mewakili Indonesia dalam event Festival Wayang Internasional di Denpasar, Bali.
Ia adalah salah satu dalang yang mampu membawa pertunjukan wayang menjadi media komunikasi dan dakwah secara efektif.
Pertunjukan wayangnya kerap dijadikan sebagai ujung tombak untuk menyampaikan program-program pemerintah kepada masyarakat seperti: kampanye; anti-narkoba, anti-HIV/Aids, HAM, Global Warming, program KB, pemilu damai, dan lain-lain.
Di samping itu dia juga aktif mendalang di beberapa pondok pesantren melalui media Wayang Wali Sanga.
Kemahiran mendesain wayang-wayang baru/kontemporer seperti wayang George Bush, Saddam Hussein, Osama bin Laden, Gunungan Tsunami Aceh, Gunungan Harry Potter, Batman, wayang alien, wayang tokoh-tokoh politik, dan lain-lain membuat pertunjukannya selalu segar, penuh daya kejut, dan mampu menembus beragam segmen masyarakat.
Ribuan penonton selalu membanjiri saat ia mendalang.
Keberaniannya melontarkan kritik terbuka dalam setiap pertunjukan wayangnya, memosisikan tontonan wayang bukan sekadar media hiburan, melainkan juga sebagai media alternatif untuk menyampaikan aspirasi masyarakat.
Sebagai dalang kondang, Ki Enthus pernah menerima gelar Doktor Honoris Causa bidang seni-budaya dari International Universitas Missouri, U.S.A, dan Laguna Collage of Bussines and Arts, Calamba, Philipines pada tahun 2005.
Selain itu, ratusan karyanya tersimpan dalam museum di berbagai negara.
Di antaranya Belanda, Jerman, dan New Mexico.
Berikut daftar karya yang pernah dibuat Ki Enthus:
1. Wayang Gorge Bush
2. Wayang Saddam Husein
3. Wayang Osama bin Laden
4. Wayang Gunungan Tsunami Aceh
5. Wayang Gunungan Harry Potter
6. Wayang Batman
7. Wayang Alien
8. Wayang Tokoh-tokoh Pulitik
9. Wayang Teletubies
10. Wayang Rai Wong
11. Wayang Walisanga
12. Wayang Planet
13. Wayang Wali
14. Wayang Prayungan
15. Wayang Simphony
16. Wayang Blong
17. Wayang Kebangsaan
18. Wayang Minimalis
19. Wayang Barack Obama
Ki Enthus menjadi dilantik sebagai Bupati Tegal sejal 8 Januari 2014 yang lalu untuk periode 2014-2019.
Ki Enthus berpasangan dengan Umi Azizah mengajukan diri pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tegal 2018. (*)