Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Mudik Lebaran

Menteri Basuki: Jembatan Pelengkung Kali Kuto Bisa Dilintasi H-3

Jembatan yang bernama resmi 'Jembatan Pelengkung Kali Kuto' ini sudah dapat dilintasi oleh pemudik pada H-3 Sebelum Lebaran.

Penulis: Dhian Adi Putranto | Editor: iswidodo
tribunjateng/dhian adi putranto
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, meninjau proyek pembangunan Semarang Batang. 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Dhian Adi Putranto

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Satu jembatan jalan tol Semarang Batang yang melintasi Kali Kuto dipastikan dapat dilintasi pada arus mudik 2018. Jembatan yang bernama resmi 'Jembatan Pelengkung Kali Kuto' ini sudah dapat dilintasi oleh pemudik pada H-3 Sebelum Lebaran.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono yang ditemui saat melakukan pengecekan proyek jalan tol Semarang-Batang di Unit pembangunan Jembatan Pelengkung Kali Kuto pada Sabtu (27/5) mengatakan pada tanggal 31 Mei proses pembangunan konstruksi Steel Arch Box (Penyangga baja pelengkung) telah selesai.

"Setelah itu dilanjutkan dengan pemasangan Girder dan alas baja. Waktu pemasangannya membutuhkan waktu 12 hari. Oleh sebab itu dipastikan pada H-3 lebaran jembatan ini langsung difungsikan," jelasnya

Ia mengatakan sebelum jembatan itu selesai maka arus mudik yang melintasi tol Semarang-Batang terlebih dahulu dikeluarkan dari Gringsing kemudian akan dimasukan lagi ke Jalan tol melalui simpang susun di Weleri.

"Semoga semua berjalan sesuai jadwal, namun untuk Kalikuto ini dulu saya janjikan H-7 (Jembatan Kali Kuto) sudah dapat dilintasi namun kenyataanya baru H-3 baru dapat dibuka," terangnya.

Basuki menambakan meski bentuk hampir sama dengan jembatan Holtekamp di Papua, jembatan Pelengkung Kali Kuto memiliki berbedaan dengan jembatan Holtekamp. Termasuk dari cara pemasangannya. Pemasangan Jembatan Pelengkung Kali Kota memiliki teknik yang sulit dibandingkan jembatan Holtekamp terlebih jembatan ini dirangkai langsung di tempat berbeda dengan jembatan Holtekamp yang dirangkai di pabrik.

"Jembatan ini beratnya mencapai 2.400 ton. Berbeda dengan jembatan holtekamp yang dibuat di Surabaya kemudian dibawa dengan jalur laut. Jika (Jembatan Pelengkung Kali Kuto) ini dibuat di Jakarta maupun Surabaya tentunya membawanya akan susah. Makanya dirangkai di sini." paparnya

Sementara itu Manager Proyek Waskita Karya Proyek Tol Semarang Batang Seksi 1-2, Muhammad mengatakan dalam pemasangan Jembatan ini membutuhkan ketepatan yang sangat teliti dengan ambang batas pergeseran saat pemasangan jembatan ini hanya setengah milimeter.

"Meski lebar sungainya 100 meter namun panjangnya jembatan ini mecapai 160 meter," paparnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved