Bandara Ahmad Yani Tutup Empat Jam
Prakirawan Stamet Ahmad Yani Semarang Gempita Icky memperkirakan debu vulkanik bergerak menuju ke arah utara.
Dampak erupsi Gunung Merapi yang terjadi pada Jumat (1/6) pagi dialami oleh sebagian wilayah Kabupaten Semarang. Menurut Heru Subroto, Kepala BPBD Kabupaten Semarang, daerah yang terdampak seperti Getasan, Ambarawa, Kaliwungu, Banyubiru, Pringapus, hingga Ungaran.
Menurutnya, ketebalan abu vulkanik yang yang menimpa Kabupaten Semarang terhitung tipis. "Kami mengimbau pada masyarakat untuk menjaga kesehatan pernapasan akibat abu vulkanik merapi dengan menggunakan masker," pesan Heru.
Heru menambahkan, para kepala desa yang wilayahnya terdampak abu vulkanik dapat mendatangi puskesmas untuk mengambil masker.
Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang menyiapkan 11.000 masker dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang menyiapkan 10.000 masker yang merupakan bantuan dari BPBD Provinsi Jawa Tengah.
Pihaknya memprioritaskan pembagian masker bagi warga yang terdampak abu vulkanik Gunung Merapi dan pengguna jalan yang melintasi jalan utama Kabupaten Semarang.
"Dampak abu vulkanik tak hanya mempengaruhi kesehatan pernafasan, tapi juga mempengaruhi kesehatan penglihatan dan jarak pandang bagi pengguna kendaraan," imbuh Heru.
BPBD Boyolali juga membagikan 14 ribu masker di sejumlah daerah yang terkena dampak hujan abu Letusan Gunung Merapi di Boyolali.
"Masker dibagikan di sejumlah titik lokasi yang terkena hujan abu. Misalnya di wilayah kecamatan Selo," terang Kepala BPBD Boyolali Bambang Sinung, Jumat siang.
Menurutnya wilayah di Kabupaten Boyolali yang terkena hujan abu hanya di beberapa desa di Kecamatan Selo.
"Ada tujuh desa yang terjadi hujan abu dan pasir. Salah satunya di Tlogolele yang paling dekat dengan puncak Merapi," urai dia. (Ahm/arh/rtp)