Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Mudik Lebaran

Damar Tak Sabar Coba Jalan Tol Baru Semarang - Solo, Ini Yang Dia Persiapkan

Ia mengaku penasaran ingin melihat perkembangan proyek jalan tol Semarang-Solo, begitu pun sensasi ketika melaluinya.

Hermawan Handaka
Tol Colomadu menuju Sragen sepanjang 35 KM dari KM 492+800 sampai dengan 528+000 sudah siap di lalui pemudik lebaran yang akan menuju Sragen, Jawa Tengah maupun Ngawi, Jawa Timur, Rabu (30/5). Untuk Tol Colomadu-Sragen terdapat tiga Gerbang Tol yaitu GT Bandara, GT Purwodadi dan GT Karanganyar. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka) 

"Perlu ada perhatian khusus di sana, petugas harus lebih siap siaga di simpul-simpul tersebut," tuturnya.

Jika tak diantisipasi secara baik, Bambang menyatakan, simpul-simpul pertemuan arus lalu lintas kendaraan itu bisa menjadi sumbatan-sumbatan yang menimbulkan kemacetan parah. Sehingga, dapat berpotensi mengganggu kelancaran arus mudik secara keseluruhan.

"Simpul-simpul ini sekaligus bisa menjadi bahan evaluasi terkait dengan rekayasa lalu lintas pada saat arus mudik. Hasil evaluasi bisa menjadi bahan agar pada tahun depan rekayasa lalu lintas saat mudik bisa lebih baik lagi," ucapnya.

‎Selain untuk mengatur kepadatan arus lalu lintas, Bambang mengungkapkan, petugas lintas sektoral yang ditunjang dengan posko-posko, di simpul-simpul pertemuan arus, juga diperlukan guna mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan, terutama bila terjadi di tengah tol fungsional.

Hal itu seperti kejadian pecah ban, kendaraan mogok, atau lain-lain. Antisipasi itu mengingat kondisi tol fungsional yang belum mempunyai fasilitas umum memadai.

"Mau istirahat saja agak susah, apalagi nanti jika terjadi mogok dan lain-lain. Keselamatan dan keamanan pengguna jalan perlu mendapat perhatian lebih, selain kelancaran arus lalu lintas," tandasnya.

Meski demikian, Bambang berujar, para pemudik tak jarang akan mencari keseimbangan sendiri. Hal itu misalnya dengan menyiasati jadwal perjalanan mudik-balik, agar tak berbarengan dengan mayoritas pemudik lain.

"Ini fenomena luar biasa. Tak jarang mereka pulang kampung jauh-jauh hari sebelumnya, dan balik belakangan, atau bahkan sudah balik saat arus mudik masih berlangsung," urainya.

Tak jarang pula, sambung dia, para pemudik pulang kampung saat arus mudik-balik telah mendekati usai. "Itu dilakukan agar mereka tetap bisa mudik dengan lancar dan nyaman," tukasnya. (tim)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved