Pembobol Rumah Kosong Diringkus Polisi, Ternyata Mereka Perlu Waktu 2 Hari Untuk Beroperasi

"Barang bukti yang kami sita dari pelaku ini ada tiga laptop dan satu motor yang belum sempat mereka jual," imbuh Abi

Penulis: rival al manaf | Editor: muslimah
Tribunjateng.com/Rival Al-Manaf
Kaporestabes Semarang Kombes Pol Abioso Seno Aji (dua dari kanan) menunjukan barang bukti laptop hasil curian di Mapolrestabes Semarang, Tribun Jateng/ Rival Almanaf 

Laporan Reporter Tribun Jateng, Rival Almanaf

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kelompok pembobol rumah kosong diringkus Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Semarang, Rabu (6/6/2018).

Mereka ialah Feri Riyanto (33) warga Ngablak Indah, Bangetayu Kulon, Sugiarto (25) warga Kuningan, Semarang Utara, Rizal (25) dan Gabriel (34) warga Pedurungan.

Satu orang masih buron adalah Heri (35) yang diketahui tinggal di wilayah Barutikung. Dari hasil penyelidikan polisi, kelimanya bertanggungjawab atas tindak pencurian yang terjadi di tiga tempat.

Lokasi pertama berada di sebuah toko di Jalan Padi Utara, Genuk.

Kedua di salah satu rumah di Jalan Kencono Wungu, Semarang Barat dan terakhir juga sebuah rumah di Pusponjolo Barat, Bojongsalaman, Semarang Barat.

"Modusnya sama, ada satu yang mengintai rumah terlebih dahulu. Dia menggambarkan kapan waktu rumah dalam kondisi sepi, setelah itu ada yang mengeksekusi yakni si Feri, dan ada juga yang hanya berlaku sebagai pengemudi," terang Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Abioso Seno Aji di Mapolrestabes Semarang.

Ia menjelaskan, modus pelaku masuk ke rumah dengan cara mencongkel pintu atau jendela. Lalu menggasak apa saja benda yang dianggap berharga mulai dari laptop, perhiasan, hingga sepeda motor.

"Barang bukti yang kami sita dari pelaku ini ada tiga laptop dan satu motor yang belum sempat mereka jual," imbuh Abi.

Di lain sisi, salah satu tersangka, Sugiarto mengungkapkan ia membutuhkan waktu setidaknya dua hari untuk mengintai calon rumah yang akan menjadi sasaran pembobolan.

"Setidaknya tahu waktu kapan para penghuni pergi, jadi kita beraksi juga aman," terangnya. Ia mengaku belum pernah selama beraksi tepergok warga atau pemilik rumah.

Rencananya barang hasil curian akan dijual untuk kebutuhan hidup sehari-hari pemuda yang juga seorang pengangguran tersebut. (*)

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved