Mudik Lebaran
Pertamina Siapkan Kios BBM Alternatif dan Motoris untuk Antisipasi Kelangkaan BBM saat Arus Mudik
Kepadatan kendaraan pada puncak arus mudik dan balik membuat permintaan Bahan Bakar Minyak (BBM) melambung.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: Catur waskito Edy
Laporan Wartawan Tribun Jateng Khoirul Muzakki
TRIBUNJATENG.COM, BANYUMAS - Kepadatan kendaraan pada puncak arus mudik dan balik membuat permintaan Bahan Bakar Minyak (BBM) melambung.
Saat terjadi kemacetan, suplai truk tangki BBM bisa ikut terganggu. Tak ayal, pada masa itu, kelangkaan BBM lumrah terjadi.
Tetapi Pertamina telah mengantisipasi kekurangan bahan bakar minyak (BBM) saat puncak arus mudik dan balik.
Yakni dengan menyiapkan kios BBM dan armada BBM motoris di Jalan Nasional Selatan (JLS) Jateng dan Jalan Lintas Selatan-Selatan (JLSS) atau Jalan Daendels.
Sales Representatif BBM Retail Region V Pertamina Marketing Operation Region IV Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta Satrio Wibowo Wicaksono mengatakan, program itu diadakan untuk mengantisipasi gangguan suplai BBM saat puncak arus mudik.
10 titik penjual BBM menggunakan motor yang ditempatkan di SPBU sepanjang jalur lintas selatan disiapkan untuk melayani pemudik.
Penjual BBM dengan sepeda motor ini bekerja dengan cara berkeliling saat terjadi kemacetan. Sasaran penjualan mereka adalah kendaraan yang BBM-nya menipis.
Pihaknya juga mempersiapkan lima kios BBM alternatif untuk melayani pemudik di JLS dan jalur pantai selatan (Pansela) atau Jalan Daendels.
Dengan demikian, risiko kendaraan kehabisan BBM bisa dikurangi sehingga tidak memperparah kemacetan.
"Kami akan memersiapkan sebaik mungkin untuk melayani pemudik," kata Satrio Wobowo Wicaksono
Tidak perlu khawatir soal harga. Motoris dan kios BBM menyediakan BBM dengan harga normal, sama di SPBU.
Kios BBM alternatif ini disebar di sejumlah titik, antara lain Rumah Makan Lestari Kebumen, Alun-alun Wanareja Cilacap, dan dua titik lain di Jalan Daendels.
Sedangkan BBM motoris ditempatkan merata, mulai dari Kabupaten Banyumas, Cilacap hingga Kebumen. Mereka akan berkeliling ke titik-titik rawan kemacetan panjang untuk menyuplai BBM ke pengendara. (*)