Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Mudik Lebaran

Arus Lalu Lintas Padat, 13 Gardu Tol di Kertasari Tegal Dibuka

Empat hari menjelang Lebaran, arus lalu lintas kendaraan pemudik terpantau padat di ruas tol Brebes Timur- Semarang, Senin (11/6/2018).

Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: iswidodo
TRIBUNJATENG/MAMDUKH ADI PRIYANTO
Empat hari menjelang Lebaran, arus lalu lintas kendaraan pemudik terpantau padat di ruas tol Brebes Timur- Semarang, Senin (11/6/2018). Ada 13 gardu tol Kertasari Tegal dibuka semua 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Mamdukh Adi Priyanto

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Empat hari menjelang Lebaran, arus lalu lintas kendaraan pemudik terpantau padat di ruas tol Brebes Timur- Semarang, Senin (11/6/2018).

Kendaraan dari arah barat (Jakarta) harus membayar penggunaan jasa tol dari titik awal hingga Brebes Timur di gerbang tol sementara Kertasari, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal.

Setelah bayar di gerbang terakhir itu, pemudik menikmati ruas tol tidak berbayar alias gratis.

Gerbang tol Kertasari menjadi titik potensi kemacetan selama mudik. Meskipun pembayaran sudah memakai sistem elektronik namun antrean tak terelakan.

Untuk mengantisipasi antrean kendaraan yang semakin panjang, pengelola tol telah membuka seluruh gardu tol yang ada sebanyak 13 gardu.

"Pantauan kami, terlihat arus lalu lintas cukup padat. Antrean kendaraan di tol Kertasari sekitar 800 meter," kata Kepala Cabang Pengelola Jalan Tol Kanci Pejagan Pemalang, Ian Dwinanto.

13 gardu tol tersebut dibangun dengan menyerong lantaran lahan yang sempit. Selain itu, gardu juga dengan posisi bercabang tujuh di sisi depan dan enam di belakang

Sebelumnya, pada H-7 gardu tol yang dibuka hanya tujuh yang berada di sisi depan. Pengelola tol melihat situasi arus lalu lintas saat hari pertama tol dibuka itu masih landai.

Namun, karena mendekati Lebaran volume kendaraan meningkat, seluruh gardu tol dibuka.

Sebanyak 13 gardu tol yang disediakan, seluruhnya dipadati antrean kendaraan pemudik.

"Kami juga menyediakan mobile reader di lima lajur yang ada," jelasnya.

Mobile reader ialah alat transaksi pembayaran menggunakan uang elektronik yang dibawa petugas pembayaran tol.

Alat ini memungkinkan petugas jalan tol menghampiri mobil- mobil yang mengantre untuk langsung melakukan pembayaran menggunakan uang elektronik.

"Kami siapkan untuk transaksi pembayaran tol secara jemput bola, sehingga antrean dapat kami urai," imbuhnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved