Mudik Lebaran
Kabaharkam: Petugas Jangan Lelah, Ada Puncak Arus Mudik Lagi 13 Juni
Hasil pantauan kami sebagian besar arus nampak normal dan lancar. Namun di Kalikuto ini terdapat antrian 3 Km
Penulis: Dhian Adi Putranto | Editor: iswidodo
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Dhian Adi Putranto
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Untuk mengetahui titik-titik terjadinya masalah keamanan dan problem saat mudik, Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri, Komjen Pol Moechgiyarto melakukan pemantauan udara mudik pada beberapa ruas tol trans jawa menggunakan helikopter Bel 429, Senin (11/6).
Dalam pantauan itu dirinya ditemani oleh Kakorpolairud Irjen pol Cairul Noor Alamsyah.
Moechgiyarto mengatakan dari pantauan udaranya di berbagai ruas tol, arus mudik terpantau ramai dan lancar.
Hanya ada beberapa kendala namun hal itu telah ditangani oleh para petugas.
"Tadi kami memantau melalui udara dan mendarat di exit tol Cipali kemudian di proyek jembatan Kalikuto ini. Hasil pantauan kami sebagian besar arus nampak normal dan lancar. Namun di Kalikuto ini terdapat antrian yang mencapai tiga kilometer," terangnya.
Antrian itu dikarenakan terjadinya efek bottle neck (penyempitan arus) yang diterapkan oleh kepolisian untuk mengeluarkan arus mudik yang hendak keluar exit toll Gringsing baik kendaraan yang hendak melanjutkan perjalanan menggunakan tol kembali maupun melanjutkan perjalanan melintasi pantura.
"Namun sejauh ini para pemudik berjalan tertib dan lancar mereka secara bergantian keluar exit toll ini," paparnya.
Jenderal bintang itu meminta agar para personilnya tetap menjaga stamina agar tidak kelelahan dalam mengatur lalu lintas.
Pasalnya diperkirakan akan ada puncak arus mudik gelombang ke dua dikarenakan ada beberapa perusahaan di ibukota yang meminta perpanjangan masa bekerjanya hingga tanggal 12 Juni.
"Jadi kemungkinan pada tanggal 13 Juni nanti akan terjadi kembali puncak arus pemudik dari ibu kota menuju Jawa tengah dan Jawa timur. Melihat kondisi seperti ini saya melihat sudah banyak personel yang kelelahan apalagi menangani lagi arus mudik yang banyak seperti air bah yang digelontorkan dari Jakarta ke Jawa tengah dan Jawa timur," katanya.
Kapolres Batang, AKBP Edi Suranta Sinulingga mengatakan, jika terjadi penumpukan lebih dari lima kilometer di exit tol Gringsing maka arus pemudik akan dikeluarkan melalui pintu exit Kandeman melintasi pantura agar antrian kendaraan tidak semakin panjang.
"Kami juga membuka dua pintu exit toll yang satu diarahkan masuk ke tol kembali dan satu diarahkan pantura," pungkasnya. (*)