Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

LEBARAN 2018

Mudik Menggunakan Sepeda, Wibowo Berangkat dari Jakarta ke Kartasura Sepekan Sebelum Lebaran

Wibowo, pensiunan bank plat merah, memilih mudik menggunakan sepeda MTB. Apa saja yang dialami dalam perjalanan dari Jakarta ke Kartasura?

Penulis: hesty imaniar | Editor: rika irawati
Tribun Jateng/Hesty Imaniar
Wibowo saat di Kota Semarang dan bersiap melanjutkan perjalanan naik sepeda dari Jakarta ke Kartasura, Kamis (14/6/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Hesty Imaniar

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Jarak ratusan bahkan ribuan kilometer rela ditempuh pemudik demi berlebaran di kampung halaman bersama keluarga. Cara dan moda transportasi yang digunakan pun beragam.

Wibowo (63), memilih sepeda kayuh sebagai kendaraan. Menempuh perjalanan dari Jakarta menuju kampung halaman di Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Kamis (14/6/2018) dini hari, Wibowo melintas di Kota Lumpia.

Saat Tribunjateng.com mencoba menghentikan laju sepedanya, Wibowo tampak kedodoran. Umurnya yang tak lagi muda dan perjalanan jauh yang telah dilewati membuat gerakannya tak begitu cekatan.

"Sebentar ya mbak, ini lutut saya bergetar. Selalu seperti ini jika sudah lama menggenjot lalu berhenti. Sebentar ya mba, saya luruskan (kaki)," ujarnya sambil memarkir sepeda di pinggir jalan.

Wibowo terlihat santai. Keringat membasahi poloshirt warna hijau yang dikenakan dipadu celana pendek berbahan denim.

Untuk alas kaki, dia mengenakan sepatu outdoor dan kaus kaki setinggi betis.

Tak banyak barang bawaan. Sebuah tas diletakkan di bagian belakang sepeda jenis MTB yang dikendarai. Sementara, tas plastik warna hitam berisi makanan tergantung di stang bagian kanan.

Sebotol air mineral berukuran 1,5 liter diletakkan di dekat stang agar mudah dijangkau.

Sebagai aksesoris, dia menempatkan lampu di bagian depan sepeda. Ada juga tulisan "JKT-Solo" di bagian depan dan belakang sepeda, layaknya nomor polisi pada sepeda motor.

Tak lupa, dia menyematkan bendera Merah Putih di bagian belakang sepeda.

"Saya dari Jakarta Selatan, Mbak, tepatnya di Pesanggrahan. Ini mau ke Kartasura (Sukoharjo), pulang ke kampung halaman. Saya asli sana (Kartasura)," kata dia sambil menyulut sebatang rokok.

Pensiunan bank plat merah itu mengaku, berangkat dari rumah di Jakarta pada 9 Juni 2018, pukul 12.15 WIB. Dia menargetkan tiba di Kartasura pada Kamis malam atau bertepatan dengan malam takbiran.

Ketika ditanya persiapan fisik dan cek kesehatan sebelum berangkat, Wibowo mengaku tak melakukan.

"Dan sampai detik ini, alhamdulillah saya sehat," kata dia.

Tekad mudik menggunakan sepeda memang sudah dimiliki Wibowo sejak lama. Apalagi, setelah memasuki masa pensiun. Dia gemar berpetualang menikmati indahnya alam.

"Saya suka sekali naik gunung, sendirian juga. Seperti ini, mudik pakai sepeda juga sendirian, ya senang aja," ujar dia.

Memang, ini bukan pertama dia mudik naik seda. Sudah tiga kali Lebaran, Wibowo pulang ke kampung halaman sambil gowes.

Memang, tak setiap tahun. Mudik pertama naik sepeda dia lakukan pada Lebaran 2010, selanjutnya 2015, dan ketiga, Lebaran tahun ini.

Sebenarnya, bukan tak ada orang yang menghalangi niatnya mudik naik sepeda. Sang istri dan anak-anak sempat melarang dia mewujudkan niatan tersebut.

"Karena usia saya tak lagi muda yang bisa berpengaruh pada kesehatan. Tapi, saya senang dengan cara saya begini. Ya intinya, saya cari senang dan cari unik saja," kata Wibowo.

Tahun ini, istri dan anak-anak Wibowo memilih mudik menggunakan transportasi umum.

"Hobi, Mbak. Kalau tidak hobi, saya tidak akan mau (mudik naik sepeda). Jelang, ini bagi sebagian orang dianggap kurang kerjaan, cari capeklah. Tapi, bagi saya, ini hobi saya," imbuhnya.

Dalam perjalanan, Wibowo mengatakan, banyak warga yang peduli. Mulai dari memberi makan hingga uang.

"Tapi, saya kan tidak cari uang. Saya cari senang. Makanya, uang saya tolak. Kalau makan, kadang ada yang bayari. Beragam ceritanya, Mbak," ungkap dia.

"Satu yang saya takutkan kalau mudik bersepeda seperti sekarang ini. Yakni, jika ada pengendara kendaraan yang mengemudi dalam kondisi mengantuk. Jelas berbahaya bagi saya. Saya sudah jalan di pinggir tetapi masih bisa ketabrak, kan?" kata dia sambil tertawa lepas.

Pemilik akun Facebook wibowo bowo itu hanya berharap, perjalan mudik naik sepeda berjalan lancar dan selamat sampai tujuan.

"Semoga bisa cepat sampai rumah di kampung halaman saya dan aman selama perjalanan," harap dia.

Tak berapa lama, Wibowo pamit melanjutkan perjalanan ke Kartasura. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved