Pilgub Jateng
Tidak Takut, Pemilih Malah Berswafoto di TPS Horor
KPPS di TPS ini juga turut membuat suasana semakin mencekam dengan kostum hantu dan tampilan full make up horor.
Penulis: Dwi Laylatur Rosyidah | Editor: m nur huda
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Dwi Laylatur Rosyidah
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Para pemilih yang terdaftar di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 7 Kelurahan Randusari, Kota Semarang disambut dengan suasana horor dan menyeramkan saat hendak mencoblos, Rabu (27/6/2018).
Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS ini juga turut membuat suasana semakin mencekam dengan kostum hantu dan tampilan full make up horor.
Meski begitu, para pemilih yang masuk tidak terlihat takut. Malah mereka mengambil gambar dan berswafoto dengan para petugas.
"Karena sehati-hari kita tinggal, dolan dan beraktivitas di area pemakaman, jadi biasa dan tidak takut," ujar Alisia Amanda (33) warga Wonosari kepada Tribunjateng.com.
Namun diakuinya bahwa TPS tempatnya mencoblos itu menjadi unik dan paling nyentrik.
Selain itu, suasana nyoblos di tempat horor lengkap dengan pocong, keranda, jenazah yang masih lengkap dengan taburan bunga, boneka leak Bali dan aksesoris lain yang menyeramkan menjadi pengalaman kali pertama baginya.
"Suasana mistisnya membuat berkesan dan jadi berasa uji nyali. Tetapi terlalu sayang untuk dilewatkan, jadi saya tidak melewatkan untuk ambil foto dan mengabadikannya," tambahnya.
Lain halnya dengan Dwi Wicaksono (31), yang mengaku bahwa kesan horor, mistis dan menyeramkan dari TPS ini 'dapet' banget.
"Tampilan hantu dan aksesorisnya saja sudah membuat cukup seram. Apalagi ditambah dengah backsound yang diputar, menambah merinding," ujarnya.
Meski begitu, Dwi menuturkan bahwa tetap tidak takut karena telah bertahun-tahun tinggal di area pemakaman.
"Takut si endak, orang saya tinggal di sini juga," jelasnya.
Ide tersebut tidak hanya menarik warga sekitar saja, Krisyanto Ketua KPPS TPS 7 menuturkan bahwa beberapa tokoh juga menyambangi dan memantau TPS yang penuh dengan aroma bunga itu.
Hevearita Gunaryanti Rahayu yang merupakan wakil walikota Semarang, Kapolda Jawa Tengah Irjen (Pol) Condro Kirono dan Pangdam Diponegoro Mayor Jenderal TNI Wuryanto melakukan pantauan di sini.
Bahkan Joko Purnomo yang merupakan Ketua KPU Jateng dan Wahtu Setiawan dari Komisioner KPU RI juga melakukan pencoblosan di sini menggunakan form A5. (Dew)