Agung: Semoga Pemimpin Baru Kota Tegal Amanah dan Tidak Korupsi

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Mamdukh Adi Priyanto

TRIBUNJATENG.COM,TEGAL - Proses pemungutan suara dalam Pilkada Serentak 2018 telah usai dilaksanakan pada Rabu (27/6/2018) kemarin.

Meskipun hasil resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum keluar dan penetapan calon terpilih belum dilaksanakan, ada banyak harapan untuk pemimpin yang nantinya resmi menjabat.

Masyarakat Kota Tegal berharap ada Pemimpin yang bersih dan tidak tersandung kasus korupsi .

Anggota DPR RI Agung Widyantoro, berharap Pilkada Kota Tegal akan menghasilkan pemimpin yang bersih dan amanah.

"Seperti diketahui, ada dua Wali Kota Tegal sebelumnya dari hasil pemilu yang harus berurusan dengan KPK. Karena itu, pemimpin Kota Tegal harus jujur dan amanah agar tidak terjadi kasus hukum serupa," kata wakil rakyat dari Dapil IX (Kota Tegal, Kabupaten Tegal, Brebes) itu, Kamis (28/6/2018).

Ia mengatakan pemimpin yang dipilih rakyat Kota Tegal memang berdasarkan kinerja calon dan hati nurani pemilih, bukan karena politik uang (money politics).

"Semoga siapapun pemimpinnya nanti harus jujur dan amanah. Pemimpin baru tidak tersandung kasus korupsi lagi," ujarnya.

Seperti diketahui, dua Wali Kota Tegal sebelumnya, yakni Ikmal Jaya dan Siti Masitha Soeparno berurusan dengan KPK.

Mereka berdua terjerat kasus korupsi, dan telah menjalani hukuman penjara.

Ikmal ditangkap karena kasus tukar guling lahan tempat pembuangan akhir (TPA) Bokongsemar pada 2012. Sedangkan Siti Masitha tersandung kasus suap RSUD Kardinah pada 2017.

Harapan baik serupa juga diungkapkan Agung untuk pemimpin baru Kabupaten Tegal.

"Pemimpin baru Kabupaten Tegal diharapkan mendapatkan sosok pemimpin yang amanah. Sehingga bisa memajukan dan mensejahterakan daerahnya," ucap anggota dewam dari Fraksi Partai Golkar itu.

Untuk hasil rekapitulasi C1 di KPU Kota Tegal, pasangan Dedy Yon-Jumadi unggul. Calon yang diusung Partai Demokrat, Gerindra, PKS, dan PAN itu unggul tipis dengan pasangan Habib Ali-Tanty.

Dia berharap proses Pilkada bisa berjalan secara sehat dan tak ada kecurangan.

Sehingga proses demokrasi benar-benar berjalan dengan baik. (*)