Penumpang dan Wisatawan Masih Padat

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Airport Operation And Service Departement Head, Agus Sina, mengatakan jumlah pengunjung di terminal baru bandara Ahmad Yani Semarang meningkat, Rabu (27/6). Selain penumpang, pengunjung tersebut merupakan wisatawan yang ingin mengetahui bandara baru.

"Tak hanya penumpang, banyak juga yang datang untuk melihat-lihat bandara baru ini," kata Agus kepada Tribun Jateng, Rabu.

Agus mengatakan, hingga pukul 13.00, jumlah penumpang yang datang maupun berangkat di Bandara Ahmad Yani Semarang berkisar 4.900 penumpang. Jumlah tersebut relatif sama dibanding hari biasa.

Dikatakannya, peningkatan penumpang terjadi pada Selasa (26/6) dengan jumlah mencapai 15.285 penumpang. Jumlah tersebut dapat dikatakan lebih tinggi dibandingkan jumlah penumpang di terminal bandara lama.

"Kalau di bandara lama hanya mencapai 12 ribu hingga 13 ribu penumpang. Kalau peak day mencapai 15 ribu," imbuhnya.

Dari informasi yang dia dapat, saat libur pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada), Rabu, ada tiga menteri yang tiba di Semarang lewat Bandara Ahmad Yani Semarang. Ketiganya adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Dalam Negeri Cahyo Kumolo, dan Menristedikti Mohamad Nasir.

"Tapi, datangnya kapan, kami tidak tahu karena kami tidak menangani itu," ujarnya.

Ia memprediksi, banyak warga Semarang yang pulang kampung lewat Bandara Ahmad Yani untuk memanfaatkan libur di hari pesta demokrasi tersebut. Hanya, dia tak bisa mencatat berapa jumlahnya.

"Libur pilkada ini saya yakin berdampak orang pulang lagi untuk mengikuti pemilu," kata dia.

Seperti yang diungkapkan Kusmianto (35). Warga Kebonharjo, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, ini sengaja bertolak ke daerah rantau, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, seusai pemungutan suara.

"Saya mudik ke Semarang sejak 14 Juni lalu. Dan memang hari ini jadwalnya kembali ke Banjarmasin. Mumpung di rumah, saya sempatkan nyoblos," tuturnya.

Senada, Sukrimanto (36) asal Ungaran, memanfaatkan waktu liburan untuk memberikan hak pilih. Dia sangat ingin berpartisipasi dalam pemilihan gubernur Jawa Tengah di kampung halaman.

"Mumpung di Ungaran, saya gunakan hak pilih dulu untuk menentukan gubernur," tuturnya. (*)