Pilkada 2018
Ini Daftar Perolehan Suara di Pilkada Kudus 2018
Hal itu sesuai dengan hasil rapat pleno rekapitulasi perolehan suara di Aula KPU Kudus, Rabu (4/7/2018).
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: iswidodo
Laporan wartawan Tribun Jateng, Rifqi Gozali
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Pasangan Tamzil-Hartopo (TOP) memperoleh suara terbanyak pada Pilkada Kudus 2018.
Hal itu sesuai dengan hasil rapat pleno rekapitulasi perolehan suara di Aula KPU Kudus, Rabu (4/7/2018).
Dalam rekapitulasi tersebut, pasangan TOP memeroleh suara 213.990 atau 42.51 persen.

Paslon Tamzil-Hartopo (Top) meraih 42.51 persen
Paslon Masan-Noor Yasin memeroleh suara 194.093 suara.
Paslon Sri Hartini-Setia Budi Wibowo mendapat 76.792 suara atau 15.25 suara.
Paslon Akhwan-Hadi Sucipto mendapat 11.151 suara atau 2.22 persen
Paslon Nor Hartoyo-Junaidi mendapat 7.393 suara atau 1.47 persen.
Dari data di atas, terhitung ada 503.419 suara sah dan 16.891 suara tidak sah.
“Jumlah seluruh suara sah dan tidak sah jadi ada 520.310 suara,” kata Ketua KPU Kudus Moh Khanafi.
Khanafi melanjutkan, pihaknya bersyukur karena rekapitulasi ini data perolehan suara tidak bergeser dari hasil rekap di tingkat kecamatan.
Meski ada perbedaan di data DPT, DPTb, dan daftar pemilih disabilitas ada perubahan, namun hal tersebut telah dibetulkan dalam forum terbuka rekapitulasi secara berjenjang.
“Kami sudah melaksanakan secara terbuka, dan masyarakat bisa mengakses secara terbuka pula,” kata Khanafi.
Sementara tingkat partisipasi pemilih di Kabupaten Kudus, katanya, sebesar 84,25 persen atau naik 4,75 persen dibandingkan Pilkada sebelumnya.
“Tingkat partisipasi pemilih pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng 2018 juga tinggi karena mencapai 84,26 persen,” ujarnya.
Ketua Panwaslu Kudus, Wahibul Minan mengatakan,proses Pilkada di Kudus berjalan lancar.
Apapun hasilnya merupakan pilihan rakyat.
Dia juga mengapresiasi pasangan calon yang telah melakukan kompetisi secara sportif dan dewasa.
Namun, masih ada beberapa evaluasi kepada KPU terkait perbedaan data pemilih. Agar pada Pemilu 2019 nanti bisa berjalan lebih baik.
“Catatan kami hanya perlu ada pembenahan di sisi rekapitulasi daftar pemilih,” katanya. (*)