Tribun Community
Iluk Ajak Berlatih Keterampilan Tangan
Workshop Semarang untuk menyasar peserta lanjut usia lansia. Hal itu karena berdasarkan risetnya, banyak lansia yang mengalami stres
Penulis: raka f pujangga | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM - Berawal dari niat untuk menghidupkan kegiatan kreatif di Kota Semarang, menjadi alasan terbentuknya Workshop Semarang. Persisnya pada 23 Desember 2017, Workshop Semarang hadir memberikan pelatihan kreatif untuk masyarakat di Kota Semarang.
FOUNDER Workshop Semarang, Iluk Reskiyana (24) mengatakan, memiliki ide kreatif untuk membuat Workshop Semarang untuk menyasar peserta lanjut usia lansia. Hal itu karena berdasarkan risetnya, banyak lansia yang mengalami gangguan mental setelah tidak lagi bekerja atau purna tugas (pensiun).
"Makanya saya bentuk Workshop Semarang ini biar mereka yang Lansia itu punya kegiatan positif, daripada hanya di rumah," ujar dia.
Dia melakukan riset sederhana itu dari keluarganya sendiri dan juga teman-temannya yang memiliki orang tua pensiunan.
Kebanyakan, aktivitas lansia hanya menemani bermain cucunya di rumah sehingga dibutuhkan kegiatan lain untuk menyalurkan hobi biar tidak stres.
"Banyak teman yang papa atau mamanya sudah pensiun mengalami stres karena di rumah terus. Itu juga yang saya alami, karena orang tua saya sudah pensiun, maka saya berinisiatif membentuk ini," ujar dia.
Kendati demikian, peminatnya justru dari berasal dari semua kalangan, baik itu remaja, dewasa hingga lansia.
Dia pun, akhirnya tidak membatasi usia pesertanya, sehingga kini Workshop Semarang terbuka bagi siapapun yang tertarik dalam kegiatan kreatif.
"Siapapun sekarang bisa ikut bergabung. Selain belajar di sini, antara peserta juga bisa membaur satu sama lainnya tidak ada senioritas semuanya sama," ujar dia.
Wanita yang saat ini bekerja di Yogyakarta tersebut, pada akhirnya meluangkan waktunya untuk Workshop Semarang pada akhir pekan di sela kesibukannya bekerja.
Dalam sebulan sekali, minimal Workshop Semarang menggelar pelatihan yang temanya berganti. Di antaranya pelatihan cookies painting (melukis kue), crochet, creative journaling, dan lainnya.
"Kegiatan yang kami buat memang lebih menekankan crafting, sehingga menggunakan keterampilan tangan dalam setiap kegiatannya," ujar dia.
Setiap peserta yang tertarik untuk bergabung, bisa menggunakan keterampilan yang sudah diperoleh untuk sekadar hobi atau membuka peluang ekonomi.
"Setiap peserta berbeda-beda niatnya. Mereka hanya ingin belajar bisa, atau ingin membuka peluang usaha, itu tergantung keinginan mereka," ujar dia.
Dia berharap, akan semakin banyak kegiatan kreatif yang ada di Semarang, terutama yang memiliki hobi sama.
Antarpeserta yang semula tidak saling kenal, juga bisa saling mengenal dan membuat jaringan antarpeserta.
"Saya menginginkan kegiatan ini bisa terlaksana secara rutin minimal sekali dalam sebulan," ujar dia.
