Jazz Atas Awan Tetap Memikat dalam Suhu 1,6 Derajat Celcius di Dieng
Konser yang menjadi bagian dari gelaran DCF 2018 itu dibuka penampilan grup musik asal Bandung, Wedding Jahe.
Penulis: arief novianto | Editor: abduh imanulhaq
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Arief Novianto
TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA - Jazz Atas Awan dalam gelaran Dieng Culture Festival (DCF) 2018 di komplek Candi Arjuna Dieng, Jumat (3/8/2018) malam, dipadati ribuan pengunjung.
Suhu dingin Sekitar 1,6 derajat Celcius tak menyurutkan penggemar musik jazz memadati event berkekas Internasional yang diramaikan sejumlah grup band dari berbagai kota, termasuk ibu kota Jakarta.
Konser yang menjadi bagian dari gelaran DCF 2018 itu dibuka penampilan grup musik asal Bandung, Wedding Jahe.
Lagu "Mama" yang dipopulerkan grup musik Queen mengawali penampilan mereka dan disambut antusias penonton.
Meng-cover lagu era 90-an berjudul "Untuk Dikenang" dari band Jikustik membuat penampilan Wedding Jahe semakin menghangatkan suasana.
Acara ini juga menghadirkan bintang tamu spesial, Gugun Blues Shelter.
Grup Band asal Jakarta beraliran blues tersebut memberin warna tersendiri, karena beraliran blues dan kerap menampilkan aliran rock.
“Gugun Blues Shelter memberikan warna yang berbeda, diharapkan mampu memberikan kepuasan bagi penikmat musik yang hadir pada DCF,” kata Creative Manager Jazz Atas Awan, Aprilianto
Selain itu, Jazz atas Awan juga menampilkan sejumlah group band beraliran jazz dari Jogja dan Semarang, di antaranya Garhana, 5 Petani, Everyday, Longing In Depth, dan sejumlah grup lain.
“Sekitar 11 grup yang akan tampil karena masih ada yang ingin perform pada acara nanti,” lanjutnya. (*)
