UNIK, Warga Binagriya Indah Adakan Balap Dorong Mobil Sambut HUT Kemerdekaan RI

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Budi Susanto

TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Perlombaan ini beda dengan yang lain. Di beberapa tempat, memperingati HUT Kemerdekaan RI dimeriahkan dengan lomba panjat pinang, makan kerupuk, masukkan paku dalam botol, lomba gebuk air, tarik tambang dan lain-lain.

Tapai di Kota Pekalongan, tepatnya di Binagriya Indah warga menggelar lomba balapan dorong mobil di tengah permukiman, Minggu (12/8/2018).

Kegiatan unik sambut HUT ke 73 Kemerdekaan Republik Indonesia dilakukan oleh warga Binagriya Indah Kota Pekalongan.

Untuk peringati HUT Kemerdekaan RI, warga mengadakan balapan dorong mobil di tengah permukiman, Minggu (12/8/2018).

Adapun yang mengikuti perlombaan dari berbagai kalangan di lima RT di RW 9 Binagriya Indah Prongrejo.

Riuh ramai penonton yang juga warga sekitar mewarnai persaingan para peserta balap dorong mobil tersebut.

Nampak tiga orang bersiap di belakang mobil bak terbuka untuk mendorong kendaraan, sedangkan satu orang bertugas mengendalikan mobil dari dalam kabin.

Tak hanya kaum adam, para ibu rumah tangga juga ikut memeriahkan perlombaan sambut HUT Kemerdekaan Republik Indonesia tersebut.

Begitu bendera start dikibarkan, dua kubu bersaing cepat mendorong mobil sekuat tenaga untuk sampai ke garis finis.

Walaupun nampak kelelahan, namun senyum lebar terlihat dari wajah para peserta.

Satu di antaranya Heny Trismanto, sembari tersengal-sengal menghirup nafas. Ia mengungkapkan kegembiraannya karena bisa mengikuti perlombaan.

"Memang capek sekali, tapi kami tetap semangat. Karena untuk memeriahkan kemerdekaan Indonesia," katanya.

Heny menerangkan perlombaan dorong mobil sudah dua kali diselengarakan, dan pihaknya tidak melakukan latihan khusus untuk mengikutinya.

"Harapan kami, di HUT ke 73 ini, Indonesia tidak mogok dalam hal pembangunan. Maka dari itu kami mengikuti balap drong mobil sebagai gambaran masyarakat mendukung pembangunan," tuturnya.

Sementara itu, Muhammad Subandi selaku Ketua panitia acara menjelaskan, jarak yang harus ditempuh para peserta 120 meter.

"Peserta ada empat orang, tiga di belakang untuk mendorong dan satu mengemudikan kendaraan. Aturannya, siapa paling cepat sampai ke garis finis dia pemenangnya," bebernya.

Adapun selain memeriahkan HUT ke 73 Republik Indonesia, dengan mengadakan lomba dorong mobil, pihaknya juga mengkritisi kemacetan di Kota Pekalongan.

"Ini juga sebagai bentuk mengkritisi kemacetan di Kota Pekalongan. Karena tidak ada jalur lingkar atupun jalan lain yang bisa memecah kemacetan. Semua tumplek di Jalur Pantura jadi kemacetan kian kes ini kian parah," timpalnya. (*)