Heboh Pawai Anak TK Kontroversial di Probolinggo, Ini Penjelasan Polisi

Kegiatan peringatan HUT RI ini digelar di Kota Probolinggo, Jawa Timur, menjadi pusat perhatian netizen di media sosial.

Editor: m nur huda
Surya-facebook
Aksi Anak TK Kartika 569 di Acara Karnaval Dikritik, Probolinggo. 

TRIBUNJATENG.COM, SURABAYA - Pada perayaan HUT RI ke 73 ini, media sosial kembali dihebohkan adanya kegiatan karnaval anak-anak Taman Kanak-kanak (TK) berbusana cadar dan mengenakan replika senapan laras panjang.

Kegiatan peringatan HUT RI ini digelar di Kota Probolinggo, Jawa Timur, menjadi pusat perhatian netizen di media sosial.

Video karnaval anak-anak Taman Kanak-kanak (TK) Kartika yang sebelumnya diupload oleh netizen di Facebook menjadi sorotan warganet hingga menuai komentar miring.

Rata-rata warganet menganggap salah satu kostum peserta karnaval "Nyleneh' yang mengandung sebuah kontroversi.

Menanggapi kejadian hal tersebut, Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur juga bertindak menindaklanjuti untuk meluruskan informasi kebenaran video dalam kejadian itu.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan pihaknya telah menerima informasi kalau dari pihak sekolah bersama instansi terkait sudah memberikan klarifikasi terkait kejadian ini.

"Iya benar kejadian itu (Karnaval) terjadi di Kota Probolinggo," ujarnya saat dihubungi Surya, Jumat (18/8/2018).

Barung mempersilahkan untuk mengakses informasi kepada pihak-pihak terkait misalnya ke pihak panitia dan guru di sekolahnya.

Pasalnya, ketua panitia dan kepala sekolah TK Kartika yang didampingi Kapolres Probolinggo Kota, Dandim 0820/ Probolinggo, dan Kadiknas Kota Probolinggo telah melakukan konferensi pers untuk klarifikasi mengenai dampak dari karnaval ini.

"Sudah ada jumpa pers dari instansi terkait, itu klarifikasinya," ucap Barung.

Meski demikian Barung masih belum membeberkan terkait rencana apakah akan ada tindakkan penyelidik lanjutan.

Terpenting, pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat agar selalu bersikap positif setiap kali menyikapi suatu permasalahan khususnya di media sosial. (Mohammad Romadoni/Surya)

Sumber: Surya
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved