Idul Adha 2018
Takmir Masjid Agung Kendal Kirab Ratusan Peserta Khitan Massal
Sebanyak 105 peserta khitan massal diarak Takmir Masjid Agung Kendal mengelilingi kecamatan Kendal Kota, Selasa (21/8) sore.
Penulis: Dhian Adi Putranto | Editor: iswidodo
Laporan wartawan Tribun Jateng Dhian Adi Putranto
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Sebanyak 105 peserta khitan massal yang diadakan oleh Takmir Masjid Agung Kendal diarak mengelilingi kecamatan Kendal kota, Selasa (21/8) sore. Acara khitan massal ini merupakan kegiatan tahunan yang digelar Takmir Masjid Agung Kendal menjelang hari raya Idul Adha.
Ratusan anak-anak itu diarak menggunakan becak. Terlihat barisan Becak yang mengular sepanjang 300 meter di depan Masjid Agung Kendal. Becak itu tampak cantik karena dihiasi bunga dari kertas warna-warni. Tak hanya becak, andong pun juga ikut dalam barisan becak itu untuk mengangkut peserta khitan massal itu.
Ratusan anak itu nampak kegirangan saat diarak naik becak dan andong yang telah dihias cantik itu. Tak sedikit mereka yang melambaikan tangan mereka terhadap orang tua mereka yang berada di jalanan tepi masjid itu.
Tak sedikit juga orangtua yang mengabadikan momen arak-arakan khitan massal itu menggunakan gawai mereka bahkan ada orang tua yang ikut serta mengikuti arakan itu untuk menemani sang anak.
Ketua panitia khitan massal itu, Ubaidillah menerangkan arak-arakan ini bertujuan untuk meningkatkan semangat para peserta khitan agar tidak takut saat hendak dikhitan. Anak-anak itu akan dikhitan oleh dokter selepas salat isya.
"Sementara arak-arakan ini merupakan tradisi dari orang tua terdahulu yang selalu mengarak anak mereka sebelum dikhitan, tujuannya agar tidak takur saat dikhitan," jelasnya.
Selanjutnya setelah dilakukan khitan, para peserta itu tidak langsung pulang, melainkan diberikan pengarahan dan pembinaan tentang keagamaan serta menginap di masjid agung Kendal. Selanjutnya setelah menunaikan ibadah sholat ied, para peserta khitan itu akan dilepas oleh bupati Kendal, Mirna Annisa ke orang tua mereka.
"Tahun sebelumnya ada yang kabur sebelum dikhitan, maka dari itu harapannya tahun ini tidak terjadi kejadian seperti itu," ujarnya.
Sementara itu seorang orang tua peserta khitan massal, Mulyadi menuturkan khitan massal ini dirinya tidak sama sekali dipungut biaya. Menurutnya hal itu sangat meringankan beban orang tua.
"Saya tawarkan ke anak saya untuk ikut khitan massal, eh dia mau jadinya saya daftarkan," pungkasnya. (*)