Cucu Konglomerat Ditangkap Saat Pakai Kokain, Ini Dia Profil Richard Muljadi
Mewarisi bisnis neneknya, Richard Muljadi menjadi pemilik perusahaan industri XINTAI - Well head & X - Mastree
Penulis: Puspita Dewi | Editor: abduh imanulhaq
Laporan Waratwan Tribun Jateng, Wilujeng Puspita Dewi
TRIBUNJATENG.COM- Richard Muljadi ditangkap di sebuah restoran di SCBB, Rabu (22/8/2018) dini hari sekitar pukul 01.00.
Perwira polisi yang meringkusnya adalah Kombes Herry Heryawan yang sudah malang melintang menangani kasus kriminal dan Narkoba besar.
Dilansir dari Wartakota, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono, membenarkan penangkapan Rochard.
Baca: Richard Muljadi, Cucu Konglomerat, Isap Kokain Pakai Gulungan Dollar dan iPhone X
"Iya betul, ditangkapnya dini hari tadi," ujar Argo kepada wartawan, Rabu (22/8/2018).
Penangkapan itu terjadi secara kebetulan oleh Kombes Herry Heryawan.
Kabar tersebut menyebar luas saat dibagikan oleh akun @wristbusters.
"Saya mendengar bahwa Anda ditahan di Jakarta tadi malam, setelah mengancam pemilik restoran dan masih di penjara dan sekarang semua dalam pengaruh kokain ??
Anda lupa memasukkannya ke dalam cerita ig Anda
Akan cocok di samping foto makanan Anda dari kehidupan mewah Anda diduga hidup.
Sadarlah mofo dan singkirkan omong kosongmu
Saya tidak yakin apakah fakta bahwa saya telah menghubungkan DM Indonesia dengan baik hasil tes obat positifnya lucu atau menakutkan atau keduanya.
Tapi bagaimanapun ini adalah apa yang Anda dapatkan karena menjadi badut. Apakah kamu tidak pernah belajar?," tulis akun tersebut dalam bahasa Inggris.
Richard sendiri merupakan cucu dari konglomerat Kartini Muljadi, satu-satunya wanita dalam daftar orang terkaya Indonesia versi Forbes.
Wanita kelahiran 1930 itu sukses dengan Tempo Scan Group, yang memiliki beragam anak perusahaan tersebar di tanah air.
Di usianya yang ke 88, Kartini masih menjalankan profesinya di perusahaan firma hukum, Kartini Muljadi & Rekan.
Kartini saat ini menyerahkan pengelolaan bisnis keluargnya di bidang pembuatan obat, Tempo Scan, kepada putranya Handojo.
Mewarisi bisnis neneknya, Richard Muljadi menjadi pemilik perusahaan industri XINTAI - Well head & X - Mastree, Varel Drilling Bits, CORPRO SYSTEM Ltd. Coring services, Downhole Products.
Berikut foto-foto Richard:
1. Richard Muljadi bersama neneknya, Kartini Muljadi

2. Memiliki Harimau Putih

3. Sewa Kapal Mewah

4. Bersama Keluarga

5. Kerap Menceritakan Kehidupan Pribadinya

6. Senang Berpetualang

7. Memiliki kekasih cantik

Kartini Muljadi, ia merupakan satu- satunya pebisnis wanita Indonesia yang masuk di daftar Forbes. Dia adalah wanita terkaya di Indonesia dengan nilai kekayaan sebesar 760 juta dolar AS.
Sumber kekayaan milik Kartini Muljadi tidak hanya bersumber dari kantor hukumnya.
Empat orang anaknya dikenal sebagai pengusaha sukses yskni Handojo Selamet Muljadi, Dian Muljadi, Sutjipto Husodo Muljadi, Gunawan S. Muljadi
Mereka pula yang memiliki peran penting di kantor milik ibunya, yaitu membantu proses pendirianya.
Begitu juga sebaliknya, ia yang dikenal memiliki banya kolega di perusahaan- perusahaan besar membantu empat anaknya tumbuh menjadi pebisnis ulung.
Putranya, Handojo Muljadi merupakan pemilik Tempo Scan Group.
Sedangkan anak wanitanya, Dian Muljadi, ikut bergabung di Tempo Scan.
Bahkan Dian dan suaminya memiliki perusaha sendiri yaitu Indika Group.
Perusahaan ini bekerja di bidang media, telekomunikasi, peralatan, rumah produksi, perusahaan rekaman, dan pertambangan.
Mereka bekerja sama bahu membahu membantu satu sama lain mencapai kesuksesan kini.
Kartini dan keluarga menjual hampir seperlima saham di Tempo Scan yang dijalankan sang anak, Handojo, senilai $218 juta pada Mei 2013.
Forbes menempatkan dirinya dan keluarga sebagai orang terkaya nomor 19 di Indonesia.
Dari sinilah, ia dinobatkan menjadi wanita terkaya di Indonesia karena merupakan satu- satunya wanita yang masuk di daftar Forbes.
Melalui karier kantor hukumnya, Kartini dianugerahi berbagai penghargaan seperti Capital Life Achievement pada tahun 2004 oleh President Megawati Soekarno Putri.(tribunjateng/wilujengpuspitadewi)