Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kasus Pengusaha Tabrak Pemotor di Solo, Ditlantas Polda Jateng Gelar Olah TKP

Tim Ditlantas Polda Jateng gelar olah TKP kasus pemotor yang ditabrak Mercy di Jalan KS Tubun, samping Mapolresta Solo, Jumat (24/8/2018) pagi.

Penulis: akbar hari mukti | Editor: Catur waskito Edy
Tribun jateng/akbar hari mukti
Olah TKP oleh Ditlantas Polda Jateng, Jumat (24/8/2018) 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Akbar Hari Mukti

TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Tim Ditlantas Polda Jateng gelar olah TKP kasus pemotor yang ditabrak Mercy di Jalan KS Tubun, samping Mapolresta Solo, Jumat (24/8/2018) pagi.

Adapun sejumlah keluarga pemotor, Eko Prasetio (28) yang ditabrak Mercy hingga tewas hadir di olah TKP tersebut.

Keluarga yang datang pada kesempatan tersebut di antaranya ayah korban, Suharto dan sang istri Eko, Dahlia Antari Wulaningrum.

Warga sekitar yang penasaran juga memenuhi kawasan sekitar olah TKP.

Olah TKP digelar sejak dari perempatan jalan Adi Sucipto hingga Jalan KS Tubun, tempat Eko ditabrak Mercy yang dikendarai Iwan Adranacus (40) seorang bos cat di Karanganyar.

Pengukuran dengan memberi tanda hingga lokasi di mana korban tergeletak dan meninggal dunia.

Selain pengukuran, tim Traffic Accident Analysis (TAA) melakukan pemotretan dan perekaman video menggunakan drone.
Selama olah TKP, jalan KS Tubun diberlakukan penutupan.

Olah TKP oleh Ditlantas Polda Jateng, Jumat (24/8/2018)
Olah TKP oleh Ditlantas Polda Jateng, Jumat (24/8/2018) (Tribun jateng/akbar hari mukti)

Kapolresta Solo, Kombes Pol Ribut Hari Wibowo menjelaskan bila pihaknya akan menangani kasus ini secara transparan dan profesional. Menurutnya semua orang sama di mata hukum.

"Tak ada perbedaan. Semua orang di mata hukum adalah sama," katanya.

Kombes Pol Ribut juga meminta semua pihak tak mempolitisir kasus ini.

"Jangan sampai ada orang-orang yang memelintir kasus ini, lalu menjurus ke SARA," urai dia.

Sementara orang tua korban, Suharto, mengaku telah ikhlas dengan kepergian Eko.

Suharto meminta kasus yang menyebabkan putranya meninggal tak dipolitisir ke isu SARA.

Hal itu dinilainya akan memperkeruh persoalan.

"Kami ikhlas, dan kami menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada pihak kepolisian," urai dia. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved