Sadar Posisi Mobilnya Sudah Terlalu Dekat dengan Kereta Api, Ismunanto Minta Anak Istri Cepat Keluar

Mobil berjenis Nissan March ringsek setelah dihantam KA Bathara Kresna, Jumat (31/8/2018) pagi

Penulis: akbar hari mukti | Editor: muslimah
Istimewa
Mobil Nissan March milik Ismunanto yang ringsek. 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Akbar Hari Mukti

TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Mobil berjenis Nissan March ringsek setelah dihantam KA Bathara Kresna, Jumat (31/8/2018) pagi.

Mobil berwarna merah itu ringsek di bagian depan, dan roda depan bagian kanan copot usai menabrak KA Bathara Kresna di depan kawasan RST Slamet Riyadi, Laweyan, Solo.

Beruntung, sang pengemudi kendaraan itu tak mengalami luka serius.

Laka tersebut terjadi pukul 06.10 WIB. Seorang saksi mata, Teguh (41) mengatakan, saat kejadian korban bersama anak dan istrinya mengendarai sebuah mobil Nisaan March.

Saat akan keluar dari rumah sakit, mobil sedan Nissan March yang dikemudikan Ismunanto warga Batang tersebut, tak bisa direm hingga tertabrak railbus yang muncul dari arah barat atau dari Stasiun Purwosari Solo.

"Dugaan saya sopir mobil tahu ada kereta, karena klakson kereta juga berbunyi keras. Tapi saya lihat yang nyopir malah main hape dan tidak ngerem. Mobilnya tertabrak sampai ringsek, orangnya tak apa-apa," jelasnya.

Setelah menabrak, ia menjelaskan kereta tersebut langsung mengerem dan sejumlah petugas kereta langsung mengecek kereta tersebut.

Sang pengemudi Nissan March, Ismunanto menjelaskan ia sebenarnya ingin pulang ke Batang, setelah keluar dari rumah sakit tersebut.

Keluar dari halaman rumah sakit, Ismunanto mengaku tak sadar satu rodanya berada di rel Bathara Kresna kawasan Purwosari Solo.

"Mungkin karena saya masih belum hafal jalan di Kota Solo. Jadi lupa kalau depan ada rel, taunya jalan raya saja," jelasnya.

Ia mengatakan, sudah menengok sebelah kanan jalan. Tetapi ia lupa menengok sebelah kiri jalan atau barat mobilnya. Kebetulan saat itu ada kereta yang melintas.

"Posisi saya sudah berhenti. Tapi satu roda saya masuk rel," terangnya.

Menurut Ismunanto, saat ia sadar ada kereta datang dari barat, posisi mobil dengan kereta terlalu dekat. Ia pun tak sempat mundur ke belakang. Dirinya mengaku langsung reflek meminta istri dan anaknya keluar dari mobil.

Ia juga langsung keluar dari mobil untuk menyelamatkan diri.

"Saat itu sudah sadar, jelas sekali kereta bakal nabrak bagian depan mobil. Saya sudah memperkirakan itu," urai dia.

Manager Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta Eko Budiyanto menjelaskan, tak ada korban jiwa dalam laka tersebut. Tetapi, perjalanan kereta api sempat mengalami keterlambatan 10 menit untuk pengecekan rangkaian.

"Kereta dicek, dan dinyatakan normal. Lalu langsung melanjutkan perjalanan kembali," ungkap Eko. (*)

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved