35 Komnas Perlindungan Anak di Seluruh Kabupaten/Kota di Jateng Terbentuk
Pelantikan dan pembekalan tersebut diberikan langsung, oleh Ketua Umum Komnas PA, Arist Merdeka Sirait.
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Hesty Imaniar
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kepengurusan Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Anak (PA) Jawa Tengah, resmi dilantik secara serempak di 35 Kabupaten dan Kota yang ada di Jateng, disertai dengan pembekalan.
Pelantikan dan pembekalan tersebut diberikan langsung, oleh Ketua Umum Komnas PA, Arist Merdeka Sirait, beserta Sekjen, Dhanang Sasongko.
Dikatakan oleh, Ketua Umum Komnas PA, Arist Merdeka Sirait, untuk kasus anak berhadapan dengan hukum, yang mendominasi adalah kejahatan seksual.
"Sehingga, tidak ada kompromi terhadap kejahatan anak, maka seluruh kader Komnas PA harus hadir untuk anak di Indonesia, karena tidak ada toleransi dan kata damai terhadap segala bentuk kekerasan dan kejahatan serta penelantaran terhadap anak," katanya, Jumat (7/9/2018).
Baca: Kisah Para Terpidana dan Eksekutor Hukuman Mati di Jepang
Di sisi lain, Ketua Komnas PA Kota Semarang, John Richard Latuihamallo, menyampaikan, Komnas PA merupakan organisasi yang harus dimanfaatkan sebagai langkah maksimal, dalam pendampingan anak serta harus bisa menjadi sahabat anak.
"Ada kurang lebihnya, 216 ribu pelanggaran ataupun kejahatan terhadap anak terjadi, dalam kurun 5 tahun didominasi oleh kejahatan seksual. Maka kami prihatin, kami juga akan mendukung penuh program Komnas PA pusat, yang sudah mencanangkan gerakan anak berbasis kampung dan masyarakat," bebernya.
Namun, pada acara tersebut, ada yang menarik, yakni, organisasi pemerhati anak tersebut, banyak didominasi oleh advokat kondang dan akademisi.
Yakni, diantaranya Monalisa CF Daniel, yang merupakan Ketua Srikandi Pemuda Pancasila (PP) Jawa Tengah, dipercaya menjabat Wakil Ketua Komnas PA Jateng, Ketua Kongres Advokat Indonesia (KAI) Jateng, John Richard Latuihamallo dipercaya menduduki jabatan Ketua Komnas PA Semarang.
Kemudian Ketua Komnas PA Jateng, yaitu Dr Endar Susilo, selanjutnya ada Dr Suparmin mantan Dekan Fakultas Hukum Unwahas, dan Notaris-PPAT kenamaan asal Semarang, Prof Dr Liliana Tedjosaputro pun turut bergabung dalam organisasi tersebut.
Sementara itu, Ketua Komnas PA Jateng, Dr Endar Susilo, menjelaskan, hal ini merupakan apresiasi perjuangan untuk menolak dan mengajak berhenti melakukan eksploitasi, seksual, dan kekerasan terhadap anak.
"Belakangan kekerasan anak banyak terjadi, namun sangat disayangkan banyak tidak mendapat perlindungan maksimal," ujarnya.
Sehingga, pihaknya mengajak semua elemen masyarakat bersama-sama menjadi musuh predator kekerasan terhadap anak, karena anak adalah masa depan bangsa.
"Komnas PA di Jateng sebenarnya sudah mendapat SK dari pusat sejak 10 bulan lalu. Namun baru hari ini bisa dilaksanakan pelantikan. Nanti secara kompak kami di Jateng akan melakukan pekerjaan menjadi musuh predator kekerasan anak," pungkasnya. (*)
Ini 9 Perguruan Tinggi Swasta di Jateng yang Tutup, Ada yang Gedungnya Sedang Dijual |
![]() |
---|
Rina Gunawan Tak Kuat Lawan Sesak Nafas, Teddy Syach Bimbing Melantunkan Doa di Saat Terakhirnya |
![]() |
---|
Biasa Kritik Jokowi, Amien Rais Tiba-tiba Kehabisan kata-kata |
![]() |
---|
Sosok Crazy Rich Surabaya yang Bikin Natasha Wilona Bengong Tak Percaya saat Dihadiahi Lamborghini |
![]() |
---|
Bos Toko Dibunuh Secara Biadab, Waga Tak Percaya Tahu Pelakunya yang Sempat Viral: Masak Anak Itu? |
![]() |
---|