Ajie Wisudawan Terinspiratif Unnes Ternyata Rajin Bantu Ibunda Nyuci dan Ngepel
Rizky Ajie Aprilianto (22), wisudawan dari prodi Pendidikan Teknik Elektro menjadi wisudawan berprestasi dan terinspiratif Unnnes 2018.
Penulis: Alaqsha Gilang Imantara | Editor: iswidodo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Rizky Ajie Aprilianto (22), wisudawan dari prodi Pendidikan Teknik Elektro menjadi wisudawan berprestasi dan terinspiratif Unnnes 2018.
"Saya merasa senang dan tidak menyangka bisa menyabet predikat itu. Saya selama kuliah mempunyai banyak prestasi. Terakhir, saya berhasil menciptakan alat bernama Idopu atau inovasi dompet pendeteksi uang," ujar Rizky Ajie Aprilianto di ruang transit Auditorium, Rabu (12/9/2018).
Wisudawan kelahiran Tegal, 30 April 1996 itu mengaku ide awal penciptaan alat Idopu yaitu kepedulian terhadap teman-teman tunanetra yang saat ini hanya menggunakan blind code pada uang untuk mengetahui nominal dan keasliannya. Idopu mengantarkan Ajie mendapat juara pada Pimnas ke 31 di Universitas Negeri Yogyakarta.
Prestasi sebelumnya yaitu Ajie meraih penghargaan PELTAC 2017 di University Teknologi Malaysia.
Meski berasal dari keluarga kurang mampu, Ajie berkali-kali membuktikan keunggulan dan prestasi di dalam maupun luar negeri.
Sang ibu, Taridah (62) berkaca-kaca begitu rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman M.Hum menyebut nama anaknya sebagai wisudawan berprestasi dan terinspiratif Unnes 2018. Dia teringat suaminya yang sudah meninggal tidak dapat melihat putra bungsunya memakai toga.
Taridah hanya bisa melihat dari kursi roda karena stroke yang sudah dideritanya sejak 7 tahun lalu.
Taridah merasa senang dan tidak mengira jika Aji mendapatkan predikat wisudawan berprestasi.
Di kampung halamannya, desa Tembokluwung, Tegal, Ajie selalu menemani ibunda di rumah yang sudah terkena stroke selama 7 tahun.
"Ajie mempunyai rasa penasaran yang tinggi, ingin mencoba alat-alat yang baru. Ajie juga orangnya baik. Segala pekerjaan saya baik itu nyuci, nyapu, ngepel dibantuin sama Ajie," katanya sambil meneteskan air mata menahan haru.
Ajie anak bungsu dari enam bersaudara. Ajie orangnya mandiri dan tidak pernah menyusahkan orang tuanya. Ajie mendapatkan uang saku tambahan dari hasil menang lomba yang dia ikuti.
"Alhamdulillah Ajie selama kuliah tidak pernah membayar karena Ajie dapat bidikmisi. Selain itu, dia selalu ikut lomba dan seringnya menang jadi dia sudah tidak pernah minta uang sama orang tua." ucapnya.
Ajie bercita-cita melanjutkan S2 dalam bidang energi masa depan dan setelah selesai akan mengabdikan diri di Unnes.
Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman M.Hum menyampaikan rasa bangga terhadap Ajie. Rektor akan memberikan rekomendasi dan mendukung usahanya untuk mendapat beasiswa melanjutkan belajar di S2 nanti.
Unnes menyelenggarakan wisuda periode 3 di Auditorium Unnes pada Rabu (12/9). Wisuda diikuti oleh 1.522 wisudawan dari 8 fakultas. Selain itu, wisuda pada kali ini juga dihadiri oleh rektor ITB, Prof Dr Ir Kadarsyah Suryadi DEA. (tribunjateng/Alaqsha Gilang Imantara)