Nilai Tukar Rupiah
Bank Indonesia Kembali Naikkan Suku Bunga Acuan
Jika diakumulasi, BI telah menaikkan suku bunga sebanyak 5 kali sebesar 150 bps hingga bulan September ini.
Di sisi lain, pasca keputusan BI menaikkan suku bunga, rupiah belum mampu menguat. Kemarin, rupiah di pasar spot masih terkoreksi tipis 0,08 persen ke level Rp 14.923 per dollar Amerika Serikat (AS).
Analis Asia Trade Point Futures, Andri Hardianto menjelaskan, pelemahan rupiah masih dipengaruhi kekhawatiran terhadap potensi kenaikan suku bunga AS selanjutnya.
Sebelumnya, The Federal Reserve mengerek suku bunga menjadi 2,25 persen. Dalam pernyataannya, The Fed secara tersirat menyatakan era kebijakan moneter yang akomodatif telah berakhir.
Sejalan, BI-7DRRR pun dinaikan sebesar 25 bps pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada Kamis (27/9) lalu.
"Nah, seiring kenaikan suku bunga, BI juga menerbitkan DNDF (domestic non deliverable forward) supaya efektif dalam meredam gejolak rupiah," kata dia.
Hal senada juga dikatakan Chief Economist Bahana Sekuritas Satria Sambijantoro.
Menurutnya transaksi DNDF membuat BI dapat lebih mudah mengontrol secara keseluruhan.
Ia pun memprediksi, rupiah hari ini berada di kisaran Rp 14.870-Rp 14.930 per dollar AS. Sedangkan, Andri memproyeksikan, rupiah di kisaran Rp 14.850-14.950 per dollar AS. (Tribunjateng/Kontan)