Empat Perampokan di Tegal Belum Terungkap, Kapolres Janji Hadiahi Informan Rp 10 Juta

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Mamdukh Adi Priyanto

TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Empat kasus pencurian dengan kekerasan atau perampokan, bahkan tak segan- segan menghabisi nyawa korban terjadi di Kota Tegal dalam waktu beberapa pekan terakhir ini.

Kapolres Tegal Kota, AKBP Jon Wesly Arianto, berjanji akan memberikan imbalan kepada warga yang memberikan informasi terkait keberadaan pelaku.

"Kami dalam proses penyelidikan terhadap kasus tersebut. Serta berupaya semaksimal mungkin agar kasus yang meresahkan masyarakat itu bisa terungkap. Warga yang bisa membantu kepolisian akan dapat bonus dari saya," kata Jon, Senin (1/10/2018).

Menurutnya, petugas kepolisian atau pun warga yang memberikan informasi dan mengungkap kasus tersebut akan mendapatkan imbalan yang sama yakni sebesar Rp 10 juta.

"Ya sampaikan saja kepada masyarakat, jika ada yang mengetahui keberadaan pelaku dan membuat terang peristiwa perampokan dan pembunuhan ini akan dapat bonus," tuturnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, perampokan pertama terjadi pada tiga pekan lalu yakni Senin (17/9/2018). Target perampok yakni manajer SPBU di Cabawan, Kecamatan Margadana, Kota Tegal.

Usai mengayunkan senjata tajam ke arah korban Nafi Iftitahul Amin (34), para perampok menggondol uang hasil penjualan BBM sebesar Rp 180 juta yang hendak disetorkan ke bank.

Kasus kedua terjadi di Kelurahan Kraton, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal yang terjadi pada Sabtu (29/9/2018) malam.

Kasus ini mengakibatkan nyawa seorang warga bernama Ilyas Mustofa (58) meninggal dunia. Saat kejadian, Ilyas hendak menolong tetangganya, Jap Handoko yang tasnya dibawa empat orang pelaku.

"Saat itu, korban mendengar teriakan dari tetangganya. Dia mencoba menghadang para pelaku, namun seorang pelaku mengayunkan golok kepadanya," kata kapolres.

Atas kejadian itu, Ilyas mengalami luka di leher kiri dan dada sebelah kanan hingga akhirnya meninggal dunia.

Kasus serupa juga terjadi di hari yang sama di Jalan Arum Indah, Kelurahan Randugunting, Kecamatan Tegal Selatan, Kota Tegal sekitar pukul 16.30 WIB.

Saat itu, korban, Tjio Sok In (48) beserta keluarganya sedang perjalanan pulang naik mobil. Saat berhenti di depan rumah dan mobil berhenti, tiba- tiba datang empat orang laki- laki tidak dikenal dengan menggunakan dua sepeda motor membawa senjata tajam jenis golok.