Hari Kesaktian Pancasila, Ratusan Perwira Kodam IV Diponegoro Naik Pangkat

Hari Kesaktian Pancasila, Ratusan Perwira Kodam IV Diponegoro Naik Pangkat. Pangdam IV/ Diponegoro, Mayjen TNI Wuryanto menegaskan

Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: iswidodo
tribunjateng/rahdyan trijoko pamungkas
NAIK PANGKAT - Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Wuryanto berikan ucapan selamat kepada Perwira Menengah yang mendapatkan kenaikan pangkat di aula Makodam IV Diponegoro, Senin 1 Oktober 2018 bertepatan Hari Kesaktian Pancasila. 

Laporan Wartawan Tribun Jateng Rahdyan Trijoko Pamungkas

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Memperingati hari Kesaktian Pancasila, ratusan Perwira Menegah (Pamen) Kodam IV/Diponegoro mendapatkan kenaikan pangkat, Senin (1/10/2018).
Pelantikan dilakukan oleh Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Wuryanto di aula Makodam IV Diponegoro.

Dari data yang diperoleh Tribunjateng.com, Pamen yang mendapat kenaikan pangkat satu tingkat berjumlah 131 orang terdiri dari lima Kolonel, 37 Letnan Kolonel, dan 89 Mayor.

Pangdam IV/ Diponegoro, Mayjen TNI Wuryanto menegaskan hari Kesaktian Pancasila ini merupakan hari baik yang diharapkan sebagian prajurit TNI khususnya Kodam IV/Diponegoro. Pada hari baik ini telah dilaksanakan laporan Korps kenaikan pangkat.

"Bukan hanya Pamen. Tapi seluruh tingkat kepangkatan dari yang terendah Prada ke Pratu sampai Letkol ke Kolonel," terangnya.

Menurutnya, cukup banyak prajuritnya yang mendapatkan kenaikan pangkat. Pelantikan ini dilakukan secara serentak di awal Bulan Oktober 2018.

"Hari ini luar biasa hari Kesaktian Pancasila. Moga-moga saja berkah," ujarnya.

Pangdam menekankan kenaikan pangkat bukanlah hadiah maupun otomatis naik pangkat.

Kenaikan Pangkat ini merupakan bentuk penghargaan dari pimpinan terhadap prestasi atas hasil kerja dari masing-masing prajurit.

"Selain disyukuri mereka harus lebih memotivasi diri setelah menyandang pangkat baru ini," tekannya.

Menurut dia, Kesaktian Pancasila bukan hanya Saktinya Pancasila melainkan bagaimana ujian dan rongrongan terhadap Pancasila selama sejarah berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Begitu luar biasa upaya-upaya untuk menggantikan Pancasila. Tapi Alhamdulilah karena Pancasila kita sangat tahu itu dibentuk, dan lahir dari pemikiran tokoh-tokoh serta pendiri bangsa dengan lahir batin semuanya khusus bukan untuk kelompok, pribadi, maupun golongan melainkan untuk bangsa Indonesia," paparnya.

Ia mengatakan Pancasila ini merupakan warisan yang sangat bernilai, dan sangat luar biasa bagi Bangsa Indonesia.

Oleh karena itu bukan hanya TNI sebagai garda terdepan Pancasila melainkan semua kelompok, dan golongan masyarakat untuk mempertahankan Pancasila.

"Tidak hanya TNI Polri saja tapi seluruh masyarakat. Karena memiliki kewajiban yang sama," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved