Gempa Donggala
Korban Tewas sudah 1.347 Orang, Ratusan Orang masih Tertimbun dan Hilang
Korban Tewas sudah 1.347 Orang, Ratusan Orang masih Tertimbun dan Hilang, hingga Selasa pukul 17.00.
TRIBUNJATENG.COM - Data terbaru BNPB menunjukkan, korban tewas sudah mencapai setidaknya 1.347 orang, termasuk 34 pelajar yang ditemukan meninggal dunia di bawah reruntuhan gereja di Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Selasa (2/10).
Informasi tersebut berdasarkan data yang dihimpun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Selasa pukul 17.00.
Hal ini diungkapkan Kepala BNPB Willem Rampangile, dalam jumpa pers di posko penanganan bencana, Palu.
"Adapun yang hilang 113 orang, dan masih ada beberapa jenazah yang masih tertimbun, dan kita masih belum tahu berapa jumlahnya," ungkap Willem.
Menurut Willem, saat ini BNPB masih berfokus pada upaya pencarian dan penyelamatan.
"Kami mengarahkan SDM mulai Basarnas, TNI, Polri, relawan, dan yang mengoperasikan alat berat adalah dari PUPR (Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat--Red). Semua kita kerahkan, untuk evakuasi," jelasnya
Sementara itu, dalam jumpa pers di Gedung PNPB Jakarta, Selasa siang, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, korban meninggal berasal dari Palu, Donggala, Parigi Moutong, dan Sigi.
Pihaknya sulit untuk merinci jumlah korban tewas tiap daerah karena jenazah langsung dibawa ke rumah sakit begitu ditemukan, Sutopo menambahkan, sebagian korban sudah dimakamkan, Senin (1/10) lalu dan Selasa kemarin.
Seluruh jenazah diidentifikasi terlebih dulu sebelum dimakamkan. Sebanyak 83 jenazah dimakamkan bersamaan dan dilakukan secara bertahap di Taman Pemakaman Umum (TPU) Poboya Indah, Palu. (tribunjateng/kps)