Sepi Peminat, Warga Semarang Ini Jual Persedian Komik dan Novel yang Biasanya Disewakan
Seperti halnya usaha yang bergerak dalam bidang Jasa Persewaan Komik dan Novel.
Penulis: Saiful Ma'sum | Editor: suharno
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Saiful Ma'sum
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Perkembangan era digitalisasi yang begitu hebat ternyata membuat beberapa usaha tempo dulu semakin terpuruk.
Seperti halnya usaha yang bergerak dalam bidang Jasa Persewaan Komik dan Novel.
Sebuah ruko kecil yang berada di samping kanan toko perbelanjaan mini di Jalan S Parman No 6 Semarang tampak sepi dari pengunjung.
Terlihat dua rak bertingkat yang terbuat dari kayu terletak di bagian belakang ruko lengkap dengan buku buku yang tertata rapi di masing masing bilik rak.
Di bawahnya terlihat setumpuk barang packing layaknya barang siap antar.
Ruko tersebut setelah diketahui merupakan jasa persewaan komik dan novel.
Baca: Warga Krapyak Semarang Ini Pertahankan Bisnis Wartel di Zaman Milenial. Begini Alasannya
Papan nama bertuliskan nama ruko "Indra 2" yang seharusnya terpampang di depan ruko sebagai bentuk informasi keberadaan sebuah usaha justru nampak tersender di dalam ruko.
Sementara papan nama yang terpasang di sebelah kanan dan kiri ruko adalah sebuah informasi jasa layanan antar barang.
Dikatakan seorang pemilik ruko tersebut, Wahyu Roso mengatakan, usaha yang sebenarnya ia tekuni sejak 2005 adalah Persewaan Komik dan Novel.
Menurutnya, usaha yang bergerak dalam bentuk peminjaman tersebut lambat tahun, bulan, maupun hari, mulai memprihatinkan.
Para penyewa yang notabennya dari kalangan remaja maupun anak anak hilang seiring waktu.
"Penyewa sangat sepi sekali, bulan bulan terakhir hanya 1-2 orang saja, dan itu hanya novel," ujar Wahyu, Kamis (4/10/2018) di tempat.
Menurunnya konsumen yang menyewa, kata Wahyu, menyebabkan omzet mengalami penurunan drastis.