Gempa Donggala

Rangka Besi Jembatan Kuning Palu yang Ambruk Akibat Gempa dan Tsunami 'Dipreteli' Sejumlah Orang

Menurut keterangan salah satu warga Kota Palu, Ahmad, sejumlah besi pembatas yang berwarna kuning dicabut paksa oleh sejumlah orang.

Editor: m nur huda
KOMPAS.COM/ROSYID AZHAR
Jembatan Ponulele atau Jembatan Kuning yang ambruk akibat peristiwa gempa dan tsunami. Di sisi yang berdekatan dengan Kampung Lere, bagian-bagian jembatan dicabut dan dibongkar paksa oleh sekelompok orang. 

TRIBUNJATENG.COM, PALU – Rangka dan besi sisa puing Jembatan Ponulele atau biasa disebut masyarakat Palu sebagai Jembatan Kuning diambil oleh sejumlah orang. Jembatan ini ambruk saat gempa dan tsunami terjadi di Palu pada 28 September 2018.

Menurut keterangan salah satu warga Kota Palu, Ahmad, sejumlah besi pembatas yang berwarna kuning dicabut paksa oleh sejumlah orang.

Mereka juga mengambil besi dan kabel yang ada di sekitar jembatan.

“Saya tidak tahu dari mana mereka, saya lihat mereka juga memasuki sebuah bangunan yang sudah ditinggalkan di sisi jembatan,” kata Ahmad, Minggu (14/10/2018).

Mereka yang mengambil besi-besi bagian dari jembatan ini sudah mempersiapkan peralatan seperti linggis, parang, gergaji besi, dan palu besar.

Kabel-kabel yang ditanam di sisi jembatan juga dibongkar dan diambil dengan cara membongkar cor yang menutupnya.

Orang-orang itu, kata Ahmad, mengambil besi-besi yang mencuat dari struktur jembatan. Di antara mereka ada yang membawa karung.

Besi atau kabel besar yang berhasil dicabut lalu dimasukkan ke dalam karung. Tidak ada pengamanan di jembatan ini. Mereka leluasa mengambil bagian-bagian jembatan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul; "Rangka Jembatan Kuning Palu "Dipreteli" Sejumlah Orang", 

Sumber: Kompas.com
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved