Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

CPNS 2018

Sebut Jumlah Pelamar CPNS 2018 sscn.bkn.go.id di Bawah Target, BKN Ungkap 3 Penyebabnya

"Ini memang less expected dari yang kami perkirakan sebelumnya antara 6 sampai 8 juta," ungkap Ridwan dalam konferensi pers di gedung BKN

Editor: abduh imanulhaq
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO
Peserta mengikuti ujian seleksi calon pegawai negeri sipil Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), di Jakarta, Senin (9/10). Sebanyak 8.637 peserta se-Indonesia mengikuti ujian di 12 propinsi untuk mengisi 329 formasi KKP yang lowong. Kompas/Totok Wijayanto (TOK) 09-10-2017 

TRIBUNJATENG.COM - Resmi ditutup Senin, (15/10/18) total akun pelamar CPNS mencapai 4.436.649.

Nantinya jutaan pelamar CPNS 2018 akan bersaing memperebutkan 238.015 formasi.

Formasi itu terdiri dari:

51.271 formasi untuk instansi pusat ditempatkan di 76 kementerian/lembaga (K/L).

186.744 formasi untuk instansi daerah ditempatkan di 525 pemerintah daerah, baik di tingkat provinsi kabupaten/kota.

24.817 formasi jabatan inti dari pelamar umum.

12.000 formasi guru madrasah Kementerian Agama yang bertugas di kabupaten/kota.

14.454 formasi dosen Kemenristek Dikti dan Kementerian Agama.

Dan instansi pemerintah daerah terdiri dari:

88.000 formasi guru kelas dan mata pelajaran.

8.000 formasi guru agama.

60.315 formasi tenaga kesehatan (dokter umum, dokter gigi, dan tenaga medis/paramedis).

30.429 formasi tenaga teknis yang diisi dari pelamar umum.

Namun rupanya, jumlah akun SSCN yang mencapai 4.436.649 masih di bawah target yang diharapkan.

Hal ini diungkap langsung oleh Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN), Muhammad Ridwan.

"Ini memang less expected dari yang kami perkirakan sebelumnya antara 6 sampai 8 juta," ungkap Ridwan dalam konferensi pers di gedung BKN, Jakarta, Rabu (17/10/2018).

Sementara jumlah pelamar yang menuntaskan pendaftaran di situs tersebut sebanyak 3.627.981 orang.

Mereka lah yang akan menjalani tahapan verifikasi oleh instansi terkait dan Badan Kepegawaian Daerah dalam seleksi administrasi.

Adapun pengumuman hasil seleksi administrasi berlangsung sejak Selasa (16/10/2018) sampai Minggu (21/10/2018) nanti.

Menurut Ridwan, ada tiga hal yang menyebabkan jumlah pelamar di bawah target.

Ia berkaca pada pengaduan-pengaduan pelamar ke helpdesk BKN.

"Pertama, soal kependudukan. Nomor Induk Kependudukan dan Kartu Keluarga tidak sesuai, misalnya, tahun ini menikah KK-nya baru, KK yang baru enggak bisa dipakai, KK yang lama enggak ditemukan dan sebagainya. Alamat juga gitu," katanya.

Padahal, kata dia, sejak proses tahapan penerimaan CPNS 2018 dimulai, BKN telah mengimbau kepada seluruh pelamar untuk segera menuntaskan persoalan kependudukan yang dialaminya sebelum mendaftar.

"Kami sudah sampaikan agar yang enggak beres itu diselesaikan dulu, even itu perbedaan nama antara akta kelahiran dan ijazah itu harus diselesaikan before long you register," paparnya.

Kedua, kata Ridwan, kesalahan pelamar sendiri ketika memanfaatkan situs pendaftaran.

Sebagian pelamar cenderung melakukan kesalahan ketika memasukan data-data yang dibutuhkan.

"Misalnya, banyak juga tempat atau tanggal lahir di ijazah itu sudah diulang-ulang (penjelasannya). Itu mereka menganggapnya beberapa adalah tanggal terbit ijazah begitu dijadikan cara menghitung umur jadi dua tahun," kata dia.

Ketiga, sikap generasi milenial.

Ia memperkirakan, jumlah pelamar CPNS 2018 di bawah target karena generasi milenial saat ini yang cenderung mencari profesi alternatif dibandingkan menjadi PNS.

Ia mencontohkan, minat generasi milenial yang banyak bergabung dengan perusahaan-perusahaan startup.

Di satu sisi, Ridwan juga melihat sebagian generasi milenial yang mendaftar CPNS kurang teliti dalam membaca langkah-langkah teknis pendaftaran.

Padahal BKN sudah memberikan panduan teknis yang lengkap untuk digunakan.

"Dengan segala hormat teman-teman milenial ini di samping kelebihan mereka, tingkat literasi yang kurang. Enggak mau baca. Semua kan sudah dijelaskan," katanya. (*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved