Kisah Seniman Pembuat Gitar Asal Semarang, Pesanan Gitar Datang dari Eropa dan Amerika
Pada tahun 1986 tersebut, gitar yang digunakan Didi untuk bermain adalah buatannya sendiri
Penulis: Bare Kingkin Kinamu | Editor: muslimah
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Bare Kingkin Kinamu
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Darah seniman terlihat saat Didi Suharyadi memulai memetik senar gitar klasik folk yang ia buat sendiri di kediamannya, Jalan Warigalit Raya No. 221, Kecamatan Krapyak, Semarang Barat.
Sebagai seniman pembawaan yang santai menjadi kesan yang pertama kali Tribunjateng.com dapatkan.
"Saya sudah bermain gitar sejak tahun 1986-an, bareng band metal saya, Laser. Kala itu tidak terbersit untuk menekuni membuat gitar sendiri," jelas Didi, Kamis (18/10/2018).
Pada tahun 1986 tersebut, gitar yang digunakan Didi untuk bermain adalah buatannya sendiri.
"Dengan membuat gitar sendiri kita bisa lebih menyatu dengan nada yang kita hasilkan, lalu teman-teman saya bertanya sejak itu, kenapa gitar saya berbeda," kisah Didi mengenang masa mudanya saat masih menjadi anggota Band Laser.
Zaman itu sedang booming-boomingnya lagu rock milik God Bless.
Sejak itu teman-teman Didi mulai request untuk dibuatkan gitar sesuai keinginan dan karakter yang diinginkan.
"Untuk menghasilkan gitar yang berkualitas kita harus tahu juga kualitas kayu, disamping teknis lain seperti diameter ukuran dan lainnya," imbuhnya.
Didi sempat merantau ke Bogor dan Jakarta untuk mewujudkan impiannya, membuat album.
Namun, seiring berjalannya waktu, saat tiba di Ibu Kota, gonta-ganti pasang anggota band membuat Didi memutuskan untuk kembali ke Semarang.
"Sempat sekitar lima tahun vakum dari membuat gitar, lalu kembali lagi membuat hingga saat ini," imbuh penjelasan pengagum Ian Antono.
Didi mengaku ia mementingkan kualitas gitar alih-alih kuantitas pemesannya. Meski demikian, jumlah orang yang memesan gitarnya tidak sedikit.
"Ada satu langganan saya, ia kolektor gitar. Orang Indonesia yang bekerja di Kedutaan Kanada. Pernah customize gitar di saya, selain itu saat service pun juga menghubungi datang ke tempat saya berkarya," jelas Didi.
Ada juga pembeli dari luar negeri, dari Australia, Belanda hingga Italia.